Peliput: Alamsyah Pradipta Editor: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Beberapa nelayan di Kelurahan Batulo akhirnya kembali melakukan aktivitasnya di laut meski belum maksimal, setelah vakum. Pasalnya, ombak di laut sudah mulai mereda dan tidak sebesar beberapa hari yang lalu.
Salah satu nelayan Ramadan mengatakan, ia belum sepenuhnya berani untuk mencari ikan ke tengah laut. Dia mengaku hanyak memancing disekitar pelabuhan feri, karena kondisi angin yang dapat berubah kapan saja.
“Dekat-dekat sini saja saya mancing karena angin masih belum bagus, belum bisa kita prediksi kadang tiba-tiba kencang,” ungkapnya, Kamis (02/02).
Ramadan menuturkan, gelombang besar akan terus ada mengingat pada bulan Februari hingga Maret merupakan waktunya ombak besar di laut. Sehingga dia dan kawan-kawannya tetap waspada, karena dapat mengancam nyawa mereka.
“Kalau bulan dua sama tiga memang keras ombak tiap tahun, apalagi angin datang-datangan,” tuturnya.
Hal yang sama dikatakan Fardin salah satu teman Ramadan, menurutnya meski ombak sudah mulai reda, namun tetap tidak dapat diprediksi karena bisa saja gelombang tiba-tiba meninggi. Sehingga dia tetap memutuskan untuk enggan memancing ikan terlalu jauh.
“Kalau diteluk Baubau yang dekat dengan Pulau Makassar ombaknya kadang tinggi, jadi terpaksa saya memancing dekat pelabuhan feri saja,” ungkapknya.
Beberapa hari yang lalu, ombak yang cukup besar menerjang pesisir Kota Baubau. Akibatnya, salah satu speed boat milik TNI AL sempat hanyut dibawa ombak hingga nyaris merusak rumah warga di batulo bawah. (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today