Peliput: Zul Ps – Editor: Prasetio M
WANGI-WANGI,BP – Sudah menjadi tradisi, kebiasaan masyarakat Indonesia saat momentum HUT RI, berbondong-bondong memasang dan mengibarkan bendera sang saka Merah Putih, tidak terkecuali masyarakat Kabupaten Wakatobi. Namun hal tersebut nampaknya berbeda dengan kondisi pandemi saat ini, dimana antusias masyarakat terlihat menurun.
Dikonfirmasi beberapa awak media usai melakukan upacara HUT RI, Ketua Panitia 17 Agustus yang juga menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Wakatobi Jumadin, Senin (17/08) menduga menurunya antusias masyarakat dalam perayaan HUT RI ke-75 ini berkaitan dengan pandemi Covid-19 saat ini.
” Saya juga tidak mengerti masalah Covid-19 ini. Tahun -tahun kemarin kan kita rayakan. Karena Covid-19 ini Upacara seperti ini, kegiatan masyarakat juga kita hentikan. Jadi memang kayak ada, semacam apa ya, kita sudah surati.” Ungkapnya.
Walau demikian pihaknya telah mengeluarkan himbauan yang langsung ditandatanganinya agar seluruh instansi baik Pemerintah Daerah, Instansi Vertikal, BUNM dan BUMD untuk memasang umbul-umbul dalam menyemarakan perayaan HUT RI. Surat tersebut diberikan kepada Camat Se-Wakatobi agar diteruskan kepada desa dan kelurahan.
” Himbauan itu ada, semua. Termaksud pemasangan umbul-umbul seluruh, sampai di Wakatobi II, instansi Pemda lah, termaksud BUMN dan BUMD. Mungkin pengaruh Covid saja, karena dari aspek himbauan jelas kita himbau.” jelasnya.
Lanjut, pihaknya menyayangkan akan tingkat kesadaran masyarakat dalam memahami nilai-nilai kemerdekaan, serta pengorbanan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
” Ini seharusnya seluruh masyarakat bisa dihargai. Bendera merah putih ini kan lambang negara yang harus dikibarkan pada saat momentum Perayaan ini.” Tukasnya.
Pantauan langsung awak media Baubaupost, didepan Kantor Dinas Kominfo tidak terlihat terpasang Bendera merah putih, sementara di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlihat bendera yang terpasang dalam keadaan robek, dan kusam. (*)