Peliput: Hengki TA
BAUBAU, BP – Untuk masyarakat Kota Baubau yang membeli mobil jenis Toyota pada periode Juli-Desember, akan berpeluang mendapatkan hadia grand price satu unit Agya pada event toyata spektakuler yang diadakan tahun ini.
Pada seri ke-15 tahun 2020, mengundi tiga unit tipe toyota Agya bagi masyarakat yang telah membeli mobil toyota secara tunai maupun kredit, khsusnya untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
“Untuk proses pengundiannya itu, dilakukan secara bertahap, mulai dari Juli-Agustus, Oktober-September, dan November-Desember,” ungkap Bachtiar, Branch Head Kalla Toyota Baubau, usai melaksanakan gathering secara virtual, Selasa (25/08)
Pada periode pertama Juli-Agustus, peserta yang mengikuti undian grand price satu unit toyota Agya sebanyak 800 orang dan dimenangkan customer dari Sulawesi Selatan. Namun, bagi yang belum beruntung, akan di ikutan kembali pada periode kedua dan ketiga.
“Dengan adanya toyota spektakuler ini, masyarakat tambah semangat mau membeli kendaraan toyota dan ini bisa menjadi stimulus atau penyemangat,” jelasnya.
Akibat adanya pandemi virus corona atau covid-19, gathering dilaksanakan secara online, seluruh customer toyata di empat provinsi bersama-sama melakukan gathering secara online. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan sesuatu yang berbeda, mulai dari pelayanan, sebab selama ini pemberian informasi masalah kendaraan, biasanya bertetap muka atau mengunakan media sosial.
“Karena dengan adanya pandemi virus corona atau covid-19, setiap kegiatan dilakukan secara virtual. Jadi, untuk event kali ini, khsus kita buat secara bersama-sama atau nonton bareng,” tuturnya.
Harapannya, khususnya masyakat Kota Baubau yang awalnya ragu, namun setelah mengikuti gathering online ini, bisa lebih yakin terhadap produk toyota. Selain itu, dalam gathering ini juga diberika Lucky drow, sebelumnya berhadiah motor namun kali ini ada sepeda lipat, Samsung tab dan Grand Price satu buah mobil.
Semoga, program toyota spektakules ini bisa diterima oleh masyarakat, kemudian silaturahmi yang jarang di lakukan, akibat pandemi covid-19, dapat dilakukan sekali-kali, namun dengan protokol kesehatan. (*)