Prliput: prasetio M
BAUBAU, BP- 400 Anak Kota Baubau usia 12-14 tahun mengikuti program pemandu bakat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Stadion Betoambari Kota Baubau selama dua hari, yakni tanggal 27 hingga 28 Agustus 2020.
Kasubid Pemanduan Bakat pada Asdep Pembibitan dan Iptek Olahraga Kemenpora dr Susana saat di temui, mengatakan pihaknya melakukan seleksi untuk semua Cabang Olahraga (Cabor) sehingga diketahui potensi masing-masing anak yang mengikuti program pemandu bakat ini.
” Kita mengambil dari usia 12 hingga 14 tahun, karena pada usia ini kita dapat mengetahui dan nantinya begitu mereka berpotensi di Cabor mana nanti akan dilanjutkan kepembinaan,” kata dr Susan.
Dikatakan, dalam seleksi pemandu bakat ada 10 tes yang dilakukan antara lain, tinggi badan, berat badan, tinggi duduk, hingga lari. Dan melalui tes tersebut pihaknya dapat mengarahkan Cabor mana yang sesuai dengan bakat anak tersebut.
” Nanti selanjutnya kita akan laporkan hasil kegiatan ini ke pihak Dispora untuk membina anak-anak tersebut dan setiap enam bulan sekali ada pelaporan ke kami oleh Dispora,” ungkapnya.
kata dr Susan, target pihaknya melalui kegiatan pemandu bakat yakni menemukan bibit atlet yang terpendam pada generasi muda, sehingga nantinya anak-anak yang telah mengiktui kegiatan ini mengetahui bakat olahraga yang dimilikinya.
Pihaknya menargetkan setiap tahunnya berkeliling di 34 provinsi untuk menggelar kegiatan pemandu bakat, namun dikarenakan Pandemi Covid-19 saat ini, sehingga tahun 2020 ini pihaknya hanya menargetkan delapan saja dan Kota Baubau merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan kegiatan pemandu bakat oleh Kemenpora RI.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Baubau La Ode Darusalam mengucapkan terimakasih kepada pihak Kemenpora RI yang sudah mempercayakan Kota Baubau menjadi salah satu daerah tempat penyelenggaraan kegiatan Pemandu Bakat.
” Melalui kegiatan ini anak-anak di Kota Baubau dapat mengetahui bakatnya di olahraga, karena selama ini anaka-anak kita berolahraga hanya berolahraga secara umum tanpa mengetahui bakat dan minat mereka di olahraga,” kata Darusalam
Peserta kegiatan sendiri merupakan perwakilan seluruh sekolah yang ada di Kota Baubau dengan kriteria usia 12 hingga 14 tahun. (**)