Muhammad ArminMuhammad Armin

Peliput: Arianto W Editor: Prasetio M

BAUBAU, BP- Di masa pandemi Covid-19, implementasi kebijakan belajar dari rumah (daring/jarak jauh) dinilai berat oleh sebagian lembaga pendidikan formal, salah satunya SDN 1 Baubau.

Muhammad Armin
Muhammad Armin

Pasalnya metode pembelajaran berbasis online ini harus ditunjang oleh ketersediaan fasilitas Handphone (Hp) berbasis Android dan pemenuhan biaya paket data internet yang dinilai membebani masyarakat.

Kepala SDN 1 Baubau Muhammad Armin
saat ditemui di ruangan kerjanya beberapa waktu lalu mengungkapkan, belajar daring tak hanya di nilai selain memberatkan pihak sekolah, namun juga kepada orang tua siswa khususnya pelajar SD.

“Jangankan orang tua murid, kita saja guru ini setengah mati. Serba susah, kita mau ajarkan saja mereka tatap muka hari-hari sudah setengah mati apa lagi dengan kondisi Covid-19 seperti sekarang,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Olehnya itu pihaknya berharap upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terkait pengadaan program bantuan belanja paket data internet siswa dan biaya transportasi guru ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) segera terealisasi.

Ia menambahkan dengan terealisasinya upaya tersebut beban masyarakat utamanya yang berada di golongan ekonomi menengah ke bawah menjadi ringan disaat pandemi Covid-19 saat ini .

“Ada informasi katanya mau adakan bantuan. Sudah dirapatkan di dewan, jadi kita menunggu saja,” pungkasnya. (**)