F04.2 Pulau Batu Atas salah satu bagian Kabupaten Buton SelatanPulau Batu Atas, salah satu bagian Kabupaten Buton Selatan

Peliput: Amirul

BATAUGA,BP – Ketua tim panelis debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan Prof Dr Usman Rianse mengatakan, Kabupaten Buton Selatan (Busel) memiliki potensi yang cukup besar dibidang kemaritiman. Jika potensi itu digenjot, maka Busel yang berumur dua tahun sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) bisa sejajar dengan daerah lain yang lebih dulu maju.

Dikatakannya, dilihat dari latar belakang Busel adalah wilayah yang secara geografis terdiri dari beberapa pulau dan daratan, posisinya diapit oleh laut Banda dan Laut Flores serta masuk dalam pelayaran aqli dua. Begitu juga sebagian besar aktifitas masyarakatnya berada dipesisir dan dilautan. Jika kondisi kemaritiman yang telah melekat pada daerah Busel tidak dikelola dengan baik, justru ini akan mengalami kemunduran.

“Laut Banda dan Flores ini menjadi kompetisi dari daerah lain, baik Utara, Selatan, Timur maupun Barat. Oleh karena itu Busel harus memanfaatkan sebagai konektifitas wilayah-wilayah tersebut. Dan ini harus ditanggapi serius,” ucap mantan rektor Universitas Halu Oleo itu, saat ditemui di Rujab Bupati Busel, Jumat (03/01).

Menurut Usman Rianse yang pernah mempimpin UHO selama dua priode ini, jika dilihat secara umum, wilayah Buton Selatan bukan hanya potensi sumber daya lautnya yang bisa dieksplor, seperti ikan dan rumput laut, tetapi Busel memiliki potensi wisata, karena wilayahnya terdiri dari beberapa pulau yang tentu memiliki pesisir pantai yang mumpuni untuk dikembangkan jika dibanding daerah lain. Begitu pula adat dan kebudayaan masyarakatnya harus dihidupkan kembali.

“Disini peran Pemerintah Kabupaten Buton Selatan dan segenap masyarakatnya untuk saling berkolaborasi membangun daerah ini, dan hal ini harus ditanggapi serius,” tegasnya.

Disisi hasil laut kata Usman Rianse, pemerintah harus melirik terkait pemanfaatannya untuk kepentingan produk-produk lokal terutama membuat obat-obatan. Dikatakan, potensi hasil laut tidak ada yang haram untuk dieksploitasi secara berkelanjutan guna kepentingan masyarakat.

“Pengolahan, baik untuk industri maupun pengolahan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hasil laut,” tuturnya.

Tambahnya, untuk menunjang potensi-potensi tersebut, pemerintah harus memikirkan bagaimana memperkuat konektifitas pelabuhan nasional, regional dan pelabuhan rakyat, mengingat Busel adalah daerah kepulauan dan daratan yang lokasinya strategis.

“Eksploitasi hasil laut hingga industri perikanan tidak akan cukup jika tidak ditunjang dengan sarana dan prarasana konektifitas, yang sebagian besar masyarakat Busel adalah nelayan,” tutupnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today