Jembatan Danau Tailaro Nto’oge Rusak, Kayunya Berkualitas Rendah
WANGI-WANGI – Infrastruktur jembatan kayu di Danau Tailaro Nto’oge rusak. Bahan kayunya dinilai berkualitas rendah.
Hal ini diungkapkan Kades Kapota Utara, Karimudin ditemui beberapa waktu lalu. Rusaknya jembatan kayu itu juga ditambah tidak adanya penjagaan di pintu masuk tempat wisata.
“Salah satunya juga sumber daya manusianya. Tapi secara garis besar, rusaknya jembatan danau itu karena, kualitas kayunya yang cepat lapuk,” katanya.
Diungkapkan, sejak 2014 pembangunan jembatan kayu kliling di danau Tailaro Nto’oge sudah dua kali direhab. Meski begitu, kondisi jembatan kembali rusak.
“Rakit yang ada di tengah itu juga tidak bertahan lama rusak lagi. Entah alam yang kasih rusak atau bagaimana, yang jelas sudah tidak ada,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan salah satu masyarakat pulau kapota yang enggan disebut namanya mengatakan, penyebab rusaknya jembatan kayu danau tai’laro nto’oge lebih kepada kualitas kayu yang buruk.
“Kayu yang ada di danau itu bukan kayu yang no 1 itu nomor 2 makanya cepat rusak,” ungkapnya.
Ditambahkannya bahwa pembangunan infakstruktur jalan danau pada tahap I aggarannya cukup besar. Namun hasilnya tidak sesuai dengan anggaran tersebut.
“Tidak bisa juga kita salahkan masyarakat, bahwa mereka yang melakukan pengrusakan kan tidak masuk akal,” tutupnya. (DURASTIMES.com)