Wakil Wali Kota Baubau, Monianse dan Ketua DPRD Baubau H Zahari saat menghadiri Pesta Adat Maataa di Kelurahan Karya BaruWakil Wali Kota Baubau, Monianse dan Ketua DPRD Baubau H Zahari saat menghadiri Pesta Adat Maataa di Kelurahan Karya Baru

Peliput: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Masyarakat Cia-cia Laporo di Kelurahan Karya Baru kembali menggelar pesta adat Maataa, Selasa (01/09). Seluruh rangkaian kegiatan digelar hingga tanggal 5 September 2020.

Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dalam sambutannya mengatakan, Maataa merupakan pesta adat yang harus dilestarikan. Mengandung nilai penting yakni spritual.

Wakil Wali Kota Baubau, Monianse dan Ketua DPRD Baubau H Zahari saat menghadiri Pesta Adat Maataa di Kelurahan Karya Baru
Wakil Wali Kota Baubau, Monianse dan Ketua DPRD Baubau H Zahari saat menghadiri Pesta Adat Maataa di Kelurahan Karya Baru

“Karena di dalam prosesi acara ini ada upaya untuk meminta kepada kepada Allah SWT untuk keselamatan, kesejahteraan, dan keberlangsungan hidup kita,” katanya.

Selain nilai spritual, Maataa juga mengandung nilai edukasi. Yang mana pesta adat ini mendidik generasi selanjutnya dalam membangun komunitas yang saling menghargai, mengayomi dan menyayangi.

“Sehingga komunitas ini akan terus berkembang, dan generasi selanjutnya akan terus belajar mencari proses panjang yang sudah kita lakukan ini,” sambungnya.

Politikus PDI Perjuangan ini memberikan apresiasi atas digelarnya pesta adat ini. Dirinya berharap, masyarakat dapat melestarikan kegiatan ini, mengingat dua nilai penting yang terkandung di dalamnya, yakni spritual dan edukasi.

“Pelestarian nilai budaya, utamanya yang berbasis masyarakat pertanian adalah sebuah budaya yang tidak boleh kita lupakan,” ujarnya.

Berkaitan dengan pelestarian nilai budaya itu, wilayah Kecamatan Sorawolio telah diplot sebagai kawasan pertanian di Kota Baubau. Hal ini sesuai dengan visi Pemerintah Kota Baubau, membangun masyarakat yang maju sejahtera dan berbudaya

“Salah satu poin kesejateraan ini adalah membangun ketahanan pangan,” sebutnya.

Sementara itu Ketua Panita, La Rusu mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk melestarikan budaya masayarakat cia-cia laporo di Kelurahan karya baru, tanpa mengesampingkan protokol kesehatan.

“Selain itu, pelaksanaan kegiatan ini juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan masyarakat karya baru dengan pemerintah,” terangnya.

La Rusu menambahkan, anggaran kegiatan ini berasal dari swadaya masyarakat Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Sorawolio. (**)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *