Laporan: Ardi Toris
SULTRA, BP-Seusai kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kolaka Timur, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil bertandang dan bersilaturahmi kepada Gubernur Sultra Ali Mazi di Vila Toronipa, Konawe, Rabu 2 September 2020. Pertemuan ini dilakukan dalam protokol kesehatan yang ketat.
Dalam jadwal, tertera bahwa Menteri Sofyan A Djalil memenuhi undangan Gubernur Ali Mazi sekaligus hendak menikmati udara pantai sembari ber-jongging.
Di bawah cahaya matahari pagi dan langit yang cerah, Gubernur Ali Mazi dan Menteri Sofyan A. Djalil berjalan-jalan di sekitar desa Toronipa dalam suasana santai. Rombongan yang menemani dua pejabat ini pun mengenakan setelan olahraga.
Seusai berolahraga dan berkeliling di kawasan Toronipa, Gubernur Ali Mazi menjamu Menteri Sofyan A. Djalil makan siang di Vila Toronipa. Di paviliun, Gubernur Ali Mazi mengambil waktu untuk memaparkan kemajuan pembangunan Jalan Pariwisata Toronipa yang tadi mereka saksikan dari dekat.
Kepada Menteri Sofyan A Djalil, Gubernur Ali Mazi menceritakan kondisi kawasan dan seperti apa pembangunan yang direncanakan untuk meningkatkan kawasan tersebut sekaligus akan mendongkrak perolehan devisa dan PAD untuk Sulawesi Tenggara. Kawasan seperti ini, kata Gubernur Ali Mazi, juga akan direncanakan di beberapa lokasi.
Menteri Sofyan A Djalil menyimak paparan Gubernur Ali Mazi dan mengaku kagum atas gagasan tersebut. Sesekali Menteri Sofyan A Djalil mengomentari cara Pemprov Sultra memanfaatkan ruang dan mengatur zonansi pertanahan sesuai peruntukannya. Di sela makan siang, Gubernur Ali Mazi mendengar langsung progres pendaftaran tanah di Sultra yang semoga dapat dirampungkan sebelum 2025.
Menteri Sofyan A Djalil ke Sulawesi Tenggara dalam rangka kunjungan kerja untuk penyerahan sertipikat tanah masyarakat di Kabupaten Kolaka Timur. Sertipikat tanah yang diserahkan berjumlah 3.616 dokumen yang terdiri dari sertipikat tanah hasil redistribusi tanah PT. Sandabi sejumlah 2.599 dokumen, redistribusi tanah negara bebas sejumlah 500 dokumen, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 500 dokumen, tanah untuk Bendungan Ladongi 11 dokumen, dan tanah aset pemerintah daerah 6 (enam) dokumen.
Jumlah dokumen sertipikat yang dibagikan negara paling banyak adalah hasil dari redistribusi tanah bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Sandabi yang merupakan hasil dari penyelesaian konflik antara PT Sandabi dan masyarakat. Menteri Sofyan A. Djalil berharap tanah yang telah diserahkan PT Sandabi dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Kolaka Timur untuk pertanian. “Semoga komoditi Cokelat dari Kolaka Timur dapat terus berkembang, dengan dibagikannya sertipikat tanah hari ini,” ujar Menteri Menteri Sofyan A. Djalil.
Kementerian ATR/BPN menargetkan tahun 2025, seluruh tanah di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat terdaftar. Upaya ini hendak dipercepat oleh Menteri Sofyan A. Djalil.
Selain mendapatkan kepastian hukum dan hak atas tanah, sertipikat yang telah dibagikan oleh pemerintah itu juga dapat digunakan memperoleh modal usaha dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Jika pun harus meminjam, sebaiknya gunakan program KUR yang bunganya hanya 6,5% per tahun,” kata Menteri Sofyan A. Djalil di hadapan Bupati dan masyarakat Koltim.
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sultra, Kalvyn Andar Sembiring, optimis target pendaftaran tanah lengkap di Sultra dapat terwujud. Saat ini seluruh bidang tanah terdaftar di Sultra sudah mencapai 66,4 %, sisanya diharapkan dapat selesai sebelum tahun 2025. []
Nonton Juga Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:
PENGAKUAN GURU HASRIANTI GAJINYA DITAHAN PEMKOT BAUBAU SUDAH SATU TAHUN