Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Buton Selatan Muhammad Dafis Kasri

Peliput : Amirul

BATAUGA,BP-Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan agenda wajib dilakukan oleh koperasi. Pelaksanaan RAT dilakukan paling sedikit 1 kali dalam satu tahun buku. RAT paling lambat dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan setelah tutup buku.

Tahun 2019 tercatat dari 80 koperasi yang ada di Kabupaten Buton Selatan ada 42 koperasi belum melaksanakan RAT.

Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Buton Selatan Muhammad Dafis Kasri
Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Buton Selatan Muhammad Dafis Kasri

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, La Hardin melalui Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Muhammad Dafis Kasri mengatakan kendala utama sebagian besar koperasi di Busel belum melaksanakan RAT adalah keterbatasan sumber daya manusia dalam hal pembuatan laporan RAT.

Padahal Laporan RAT merupakan salah satu hal yang vital dalam menjalankan koperasi dengan baik dan berkelanjutan. Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perkoperasian, seluruh badan hukum koperasi diwajibkan menggelar RAT setiap akhir tahun. Salah satu indikator koperasi sehat adalah rutin melaksanakan RAT

“Ketika koperasi tidak melakukan RAT secara berturut-turut selama dua tahun maka sertifikat koperasi yang sebelumnya ada maka akan dicabut, begitu pula data koperasi yang terdaftar dalam online data system (ODS) Kementerian Koperasi dan UKM, namun ketika koperasi melakukan RAT maka aktif kembali,” tutur Dafis Kasri saat ditemui belum lama ini

Kata Dafis Kasri, untuk memutus ketidak mampu koperasi menyajikan laporan tahunan sehingga pengurus koperasi melaksanakan laporan RAT setiap tahunnya yakni melaksanakan pendampingan, menggelar pelatihan-pelatihan dan pembinaan. Misalnya pengetahuan bagaimana cara membuat laporan keuangan, sisa silpa, aset-aset dan lainnya.

“Idealnya tahun ini kita melakukan pelatihan-pelatihan koperasi itu tetapi karena covid-19 sehingga kegiatan itu ditunda. Jika misalnya kondisi pandemi berkepanjangan mungkin akan dilakukan formula lain dengan cara pelatihan media telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik lainnya,”ucapnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan pendampingan, pembinaan agar koperasi-koperasi yang ada di Buton Selatan sehingga dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Karena diketahui koperasi adalah soko guru perekonomian nasional. (*)

Nonton Juga Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:

MY ADVENTURE – YOUR ADVENTURE IN BUTON ISLAND BY PETRA MAMONTO

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *