Peliput : Amirul
BATAUGA,BP-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Buton Selatan terus berinovasi untuk mempermudah pelayanan kepada publik, yakni melakukan pelayanan perizinan berbasis sistem online.
Diera serba digital saat ini, apalagi masa pandemi covid-19 yang belum berakhir, masyarakat tidak mesti mengurus permohonan izin usaha harus ke kantor DPM PTSP, karena dapat dilakukan melalui jaringan internet.
DPM-PTSP Busel menerapkan pelayanan menggunakan sistem online yakni one single submission atau OSS. Sistem OSS ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam pengurusan perizinan
“Kita saat ini sudah menerapkan sistem perizinan berbasis online. Ini untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Jika ada yang mengurus izin usaha bisa langsung diakses melalui internet,” kata Kepala DPM-PTSP Busel, Muhammad Thahir saat ditemui beberapa waktu lalu.
Kata dia, sejak bulan Juli lalu sistem OSS ini telah diluncurkan, namun jika ada masyarakat yang masih belum mengetahui secara detail bagaimana cara penggunaannya, misalnya pengisian format perizinan dalam sistem OSS, maka dapat langsung datang ke kantornya.
“Kita masih terus memaksimalkan pelayanan online ini. Meski masih baru, semua perizinan sudah harus masuk di OSS,”ujarnya
Selain telah meluncurkan sistem OSS, pihaknya juga mengembangkan Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik (SiCANTIK) berupa sistem cloud (awan) yang dapat digunakan oleh instansi pemerintah secara gratis.
“SiCANTIK sendiri merupakan aplikasi berbasis web yang akan terintegrasi sistem Online Single Submission (OSS) untuk perizinan usaha maupun layanan lain yang dilaksanakan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP),” tukasnya (*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:
DEMO TRANSPARAN BLT DI WAKATOBI DEMONSTRAN DAN APARAT PICA-PICA
Aksi demonstrasi menuntut transparansi Bantuan Sosial Tunai (BST) periode Mei yang berasal dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI di Kabupaten Wakatobi berakhir ricuh. Aparat kepolisian dan sat Pol PP Wakatobi melakukan tindakan represif terhadap massa aksi. Terlihat bahwa Demo transparan BLT di Wakatobi demonstran dan aparat pica-pica
Aksi mahasiswa tergabung dari lembaga Barisan Orator Mahasiswa (Bom) Kepton, Gerakan Aktifis Mahasiswa (GAM) dan Koalisi Parlemen Jalanan Wakatobi pada Senin (6/07) di depan Kantor Bupati Wakatobi awalnya berjalan damai. Namun begitu selesai sholat Zuhur, situasi mulai memanas dan pada akhirnya memicu terjadinya aksi saling dorong pagar yang berujung pada tindakan kekerasan. Demonstrasi yang menuntut transparan bantuan langsung tunai (BLT) itu pun membuat kubu demonstran dan juga aparat ada yang mengalami luka alias pica-pica.@BAUBAUPOST TV CHANNEL