Site icon BAUBAUPOST.COM

SPN-SKB Baubau Gelar PBM Tatap Muka Dengan Model Belajar Berkelompok

Peliput: Arianto W —-Editor: Prasetio M

BAUBAU, BP- Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar (SPN-SKB) Kota Baubau mulai melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka langsung dengan model belajar berkelompok, dimana dalam satu kelompok terdiri atas 7 sampai 10 peserta.

Kepala SPN-SKB Baubau Yudi Purwantoro SPd

Kegiatan belajar ini dilaksanakan sejak akhir Agustus lalu.

Demikian diungkapkan Kepala SPN-SKB Baubau Yudi Purwantoro SPd saat dikonfirmasi Baubau Post, Minggu (06/09).

“Kita terapkan kegiatan belajar berkelompok. Jadi tutornya dia batasi dalam satu kelompok terdiri dari 7 sampai 10 peserta,” jelasnya.

Mengingat masih dalam pandemi Covid-19, sehingga untuk efisiennya Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka langsung, pihaknya berinisiatif melaksanakan kegiatan belajar di salah satu rumah peserta.

“Kegiatan belajarnya nanti mereka sebar. Misalnya yang terdekat dengan rumah tutor, nanti mereka kunjungi ke rumah,” ujarnya.

Kegiatan belajar ini diikuti oleh 8 peserta regional dan 20 peserta nonregional.

“Kalau yang reguler tidak banyak cuman delapan orang tapi kalau yang nonreguler ada sekitar 20-an orang,” terangnya.

Yudi menambahkan, jika ada kelompok yang tidak sempat dikunjungi oleh tutornya, maka para peserta tersebut dapat melaksanakan kegiatan belajar secara daring, melalui Aplikasi WhatsApp (WA).

“Yang tidak sempat dikunjungi oleh tutornya maka kita pakai sistem daring,” pungkasnya. (**)

Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:

DEMO TRANSPARAN BLT DI WAKATOBI DEMONSTRAN DAN APARAT PICA-PICA

Aksi demonstrasi menuntut transparansi Bantuan Sosial Tunai (BST) periode Mei yang berasal dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI di Kabupaten Wakatobi berakhir ricuh. Aparat kepolisian dan sat Pol PP Wakatobi melakukan tindakan represif terhadap massa aksi. Terlihat bahwa Demo transparan BLT di Wakatobi demonstran dan aparat pica-pica

Aksi mahasiswa tergabung dari lembaga Barisan Orator Mahasiswa (Bom) Kepton, Gerakan Aktifis Mahasiswa (GAM) dan Koalisi Parlemen Jalanan Wakatobi pada Senin (6/07) di depan Kantor Bupati Wakatobi awalnya berjalan damai. Namun begitu selesai sholat Zuhur, situasi mulai memanas dan pada akhirnya memicu terjadinya aksi saling dorong pagar yang berujung pada tindakan kekerasan. Demonstrasi yang menuntut transparan bantuan langsung tunai (BLT) itu pun membuat kubu demonstran dan juga aparat ada yang mengalami luka alias pica-pica.@BAUBAUPOST TV CHANNEL

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version