Peliput : Amirul
BATAUGA,BP-Bupati Buton Selatan (Busel) H La Ode Arusani, Ketua DPRD bersama Direktur Angkutan Sungai Darat Penyeberangan (ASDP) Kementrian Perhubungan RI, Marwanto Heru Santoso didampingi Kepala Balai Transpotasi Darat Beni Nurdin, meninjau secara langsang lokasi persiapan Pembangunan pelabuhan Ferry tahap II di Kecamatan Siompu dan Kecamatan Kadatua.
Bupati Busel La Ode Arusani mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementrian Perhubungan atas perhatiannya dalam rangka pembangunan Kabupaten Buton Selatan.
“Pelabuhan Ferry Siompu dan Kadatua diharapkan akan membuka akses mobilitas masyarakat dan meningkatkan roda perekonomian di pulau Siompu dan Kadatua diberbagai sektor pariwisata, perdagangan, UMKM dan sektor lainnya,” ucap Arusani, Senin (7/9)
Selain itu, pembangunan pelabuhan Feer tersebut tentu untuk mendukung fasilitas Bandara Kargo di Kadatua.
Ia menambahkan, kedepan pemerintah daerah juga akan mengusulkan pembangunan dermaga di Kecamatan Siompu Barat, bahkan lokasi untuk dibangunkan pelabuhan telah disiapkan.
Menurutnya, rencana pembangunan di Siompu Barat dianggap perlu mengingat daerah tersebut merupakan lalulintas kapal-kapal atau di kenal dengan jalur pelayaran Alur Laut Kepulauan Indonesia III (ALKi III) yang dapat menjadi tempat pengisian air dan BBM bagi kapal dari Barat ke Timur.
“Ini menghemat biaya dibandingkan harus memutar ke pelabuhan Makassar,” imbuhnya,
Sementara, Direktur ASDP Kementrian Perhubungan mengatakan bahwa pelabuhan Ferry Siompu dan Kadatua bakal dilanjutkan ke pembangunan Tahap II yang peletakkan batu pertamanya dilakukan dalam waktu dekat bersamaan dengan Hari Perhubungan Nasional Tingkat Sultra yang akan dipusatkan di Buton Selatan. Total pembangunan kedua pelabuhan Ferry ini menelan anggaran APBN Rp 123 miliar
“Kami mengapresiasi Bupati Buton Selatan yang terus gigih memperjuagkan daerahnya terutama di sektor perhubungan,” singkatnya
Kepala Balai Trasportasi Darat Kemenhub Benni Nurdin proses lelang pembangunan pelabuhan Ferry tahap II di Siompu dan Kadatua sudah mendekati rampung.
Prosesnya sudah pada tahapan pengumuman pemenang tender yaitu dengan anggaran Rp 16 miliar, sisanya dilanjutkan tahun depan karena sistem pengerjaan secara multiyears,” ujarnya
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Busel Erick Oktora Hibali mengatakan trayek penyeberangan Ferry Baubau-Kadatua-Siompu akan resmi beroperasi secara efektif pada bulan September ini setiap hari dan dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Khusus Kecamatan Kadatua sudah dapat memobilisasi kendaraan roda dua dan empat dengan menggunakan pelabuhan pelencengan sementara di dermaga Desa Kapoa sedangkan Siompu menunggu penyerahan Pelabuhan Siompu dari Kementrian Perhubungan kepada Pemerintah Daerah dan selanjutnya akan dibangun pelabuhan sementara untuk berlabuh,” tukasnya.
Dalam peninjauan lokasi pelabuhan Ferry Siompu dan Kadatua tersebut hadir pula,
Sekertaris Dinas Perhubungan Sultra La Ode Temu, Kepala Syahbandar Baubau Pradikno, Jenderal Manager ASDP Baubau Suharto serta Staf Ahli Bupati dan beberapa Kepala OPD Lingkup Pemkab Busel. (*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:
TANGGUH, INI DIA 7 NELAYAN BUTON SELATAN HANYUT TERPISAH SELAMA EMPAT HARI DITEMUKAN MASIH SELAMAT
Setelah 3-4 hari hanyut terombang-ambing di lautan, tujuh awak kapal KM Dua Putri Batu Atas yang merupakan nelayan dari Buton Selatan ditemukan oleh nelayan dan polisi dalam keadaan selamat setelah kapal mereka bocor dan akhirnya tenggelam di perairan Pulau Wakatobi.
Mereka hanyut terpisah, dua awak ditemukan oleh nelawan Wakatobi lebih dulu di perairan Wakatobi pada tanggal 03 Juni 2020, dan 5 awak lainnya ditemukan oleh warga dan Polisi di perairan Buton Utara. Ketujuhnnya ditemukan dalam keadaan selamat. @BAUBAUPOST TV CHANNEL