Peliput: Arianto W — Editor: Prasetio M
BAUBAU, BP- Di masa pandemi Covid19, sekolah dituntut untuk melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) secara daring atau online. Kebijakan ini berlaku umum namun tidak bersifat wajib, pasalnya, dibeberapa sekolah di Indonesia khususnya Kota Baubau terdapat beberapa sekolah yang minim fasilitas komputer maupun pelajar yang memiliki fasilitas Handphone (Hp) berbasis Android sebagai media penunjang pembelajaran daring.
Saat ditemui dikonfirmasi Baubau Post, Kepala Bidang Pembina SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Baubau Masful Zidy Ibrahim SPd MM membenarkan kondisi tersebut.
Masful mengakui, bahwa sampai dengan hari ini masih ada lembaga pendidikan di Kota Baubau yang minim ketersediaan fasilitas komputer, termaksud pengguna’an Hp Android bagi siswa.
“Ada sekolah yang tidak punya fasilitas, bahkan siswanya juga tidak punya fasilitas,” ungkap Masful belum lama ini.
Untuk mengatasi permaslahan tersebut, Masful menegaskan, bagi sekolah dan siswa yang tidak memiliki fasilitas penunjang belajar daring, maka boleh melaksanakan model pembelajaran dengan membagikan Pekerjaan Rumah (PR) untuk dikerjakan para siswa.
“Caranya mereka (siswa-red) datang ke sekolah untuk mengambil tugas-tugas pembelajaran, setelah itu pulang. Kemudian nanti datang lagi untuk membawa hasil,” pungkasnya. (**)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:
TANGGUH, INI DIA 7 NELAYAN BUTON SELATAN HANYUT TERPISAH SELAMA EMPAT HARI DITEMUKAN MASIH SELAMAT
Setelah 3-4 hari hanyut terombang-ambing di lautan, tujuh awak kapal KM Dua Putri Batu Atas yang merupakan nelayan dari Buton Selatan ditemukan oleh nelayan dan polisi dalam keadaan selamat setelah kapal mereka bocor dan akhirnya tenggelam di perairan Pulau Wakatobi.
Mereka hanyut terpisah, dua awak ditemukan oleh nelawan Wakatobi lebih dulu di perairan Wakatobi pada tanggal 03 Juni 2020, dan 5 awak lainnya ditemukan oleh warga dan Polisi di perairan Buton Utara. Ketujuhnnya ditemukan dalam keadaan selamat. @BAUBAUPOST TV CHANNEL