Peliput : Amirul
BATAUGA,BP-Potensi pemgembangan budidaya tanaman holtikultur, misalnya bawang merah di Buton Selatan cukup besar.
Struktur dibawah tanahnya yang memiliki bantuan kapur dapat menyerap air cukup baik sehingga memberikan pertumbuhan bawang merah subur.
Jika beberapa tahun belakangan wilayah Lapandewa menjadi sentra budidaya bawang merah, kini selain Lapandewa, wilayah Sampolawa memiliki potensi cukup menjanjikan bagi masyarakat untuk budidaya tanaman holtikultura ini.

Selain Desa Hendea yang telah memanen perdana bawang merah beberapa waktu lalu. Kini Desa Windu Makmur Kecamatan Sampolawa mulai memanen hasil tanam Allium Cepa tersebut.
Dikelola oleh 51 KK warga Desa Windu Makmur, bibit bawang merah sebanyak 8,7 ton ditaham dilahan seluas 9 hektar. Bibit bersumber dari Dana Desa 2020. Hasil panen ditaksir dengan perbandingan 1.4 dari total jumlah bibit.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan bantuan alat pertanian modern misalnya alat pengembaur tanah atau kultivator. Kemudian juga adanya perbaikan akses jalan masuk karena masih dirasa sulit serta ketersediaan air agar tidak bergantung pada hujan
Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani saat panen raya bawang merah di Desa Windu Makmur mengatakan untuk mengakomodasi apa yang menjadi kendala dan kebutuhan para petani bawang merah dalam mengembangkan potensi usaha pertanian tersebut bakal mengalokasikan kegiatan di tahun 2021 melalui Dinas terkait seperti Dinas PU, Dinas Pertanian dan PDAM.
“Terkait dengan usulan pemerintah desa, yang juga merupakan keinginan petani, maka melalui kesempatan ini saya perintahkan dinas terkait untuk mengalokasikan kegiatan dalam rangka mendukung pengembangan bawang merah di Desa Windu,” ujar Arusani, Minggu (6/9)
Menurutnya,pengembangan budidaya komoditas bawang merah sebagai produk unggulan di Busel merupakan hal yang positif untuk kemajuan daerah.
“Ini merupakan kemauan masyarakat untuk memajukan desanya melalui sektor pertanian, tentu kita akan dukung sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat,” ucapnya
Sementara Kepala Desa Windu Makmur Ludiman berharap perhatian terhadap kendala yang dihadapi oleh petaninya dapat terwujud.
“Misalnya kondisi akses jalan ke lokasi pertanian sekitar empat kilometer yang harus dibenahi, ketersediaan air untuk mendukung proses penyiraman, ketersediaan bibit, cultivator dan pendamping intensif dari dinas pertanian,” simgkatnya (*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:
DUA PENCURI PULUHAN HAND PHONE SAMBIL MERABA DAERAH SENSITIF KORBANNYA DI BUTON DI BEKUK POLISI
Polres Buton Bekuk Dua Pelaku Pencurian Puluhan HP yang Meresahkan Warhga di tiga kelurahan di Kecamatan Pasar Wajo, Kabupaten Buton, yakni di Kelurahan Kombeli, Takimpo dan Awainulu. Kasat Reskrim Polres Baubau AKP Reda Irfanda menambahkan, aksi pelaku telah meresahkan masyarakat. Pasalnya, dalam menjalankan aksinya, pelaku sempat berbuat kurang ajar dengan memegang bagian tubuh sensitif salah satu korbannya. @BAUBAUPOST TV CHANNEL