Peliput: Arianto W Editor: Prasetio M
BAUBAU, BP- Setelah resmi bermitra dengan PT Astra Honda Motor, kini SMKN 2 Baubau berencana akan mengandeng beberapa perusahaan industri baik dibidang telekominukasi, otomotif maupun kelistrikan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala SMKN 2 Baubau, Drs. La Djadi saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (09/09).
“Sekarang ini baru satu industri yang bekerja sama dengan kita yaitu, PT Astra Honda Motor, tetapi kedepannya kita akan tambah lagi seperti, PT Samsung Electronics untuk siswa Tehnik Audio Visual (TAV), Toyota, atau Daihatsu untuk siswa Tehnik mesin lagi, kemudian jurusan listrik seperti PT. PLN ,”ujarnya.
Dikatakan, rencana kerjasama itu ditargetkan terealisasi di tahun 2021 mendatang. Dimana, tujuannya untuk meningkatkan keterampilan siswa SMKN2 Baubau, serta modal mencari lapangan kerja saat para siswa tersebut lulus nantinya.
Lanjut kata La Jadi, rencana tersebut didukung bekal keterampilan siswa yang telah disesuaikan dengan standar industri.
“Jadi proses pembelajarannya nanti tidak seperti sekarang ini melainkan sudah harus mengikuti standar industri,” jelasnya.
“Nanti mereka akan dibekali dengan keterampilan, sehingga pada saat mereka lulus yah sudah bisa masuk ke dunia industri,” lanjutnya.
Saat ini, program kerja sama yang dilakukan pihaknya masih dalam proses pengurusan. Olehnya itu, ia berharap usulan ini dapat direalisasikan di tahun 2021 mendatang.
“Sementara berjalan, sedang dalam proses pengurusan. Kalau di PLN sudah dikoordinasikan tinggal menunggu jawaban kapan akan disetujui, selanjutnya kita mau ancang-ancang lagi ke PT Samsung dan Toyota atau Daihatsu,” tutupnya. (*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
PPRB DEMO TUNTUT TRANSPARANSI PENGELOLAAN DANA COVID-19 dan MINTA KADIS KESEHATAN BUTON DICOPOT
Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Pemuda Pemerhati Rakyat Buton (PPRB), menggelar aksi demostrasi menuntut transparansi anggaran covid-19, di Perkantoran Takawa Buton, Senin (29/06).
“Kemudian dengan terpaparnya 27 Nakes menimbulkan tersumbatnya pelayanan publik terhadap masyarakat yang membutuhkan penangan medis di RSUD Buton. Maka untuk itu kami meminta kepada Bupati Buton untuk menggati Plt Dinas Kesehatan, karena kami anggap lalai dalam memerangi dan menangani covid-19 di Buton,” Ucap koordinator demonstran PPRB La Ovan Wabula.