-Arif Tasila: Kita Sudah Kirimkan Pulsa Data Kepada Semua Siswa
Peliput: Arianto W
BAUBAU, BP- Sejak diterapkannya kebijakan belajar dari rumah (daring), banyak oknum masyarakat yang berkeluh kesah karena merasa terbebani dengan pemenuhan biaya pulsa data internet anak.

Menanggapi hal itu, Kepala SMAN 4 Baubau Drs Arif Tasila saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (11/09) mengungkapkan, dalam situasi ini banyak masyarakat yang hanya pandai menilai berdasarkan sudut pandang negatif akibat tekanan dari bayang-bayang Covid19.
Menurutnya, saat ini masyarakat belum menyadari bahwa kontribusi yang dilakukan oleh pihak pemangku kebijakan sangatlah besar dan dilakukan secara bijak. Tak hanya instansi pemerintah, satuan pendidikan formal-nonformal juga ikut andil di dalamnya.
Dikatakannya, jika saat ini masih ada oknum masyarakat yang menilai implementasi kebijakan belajar menjadi beban moral bagi orang tua siswa, maka Arif menegaskan, SMAN 4 Baubau sejak awal masuk tahun ajaran baru telah mengupayakan pengadaan pulsa data internet untuk seluruh siswanya.
“Orang tua sekarang berfikir bahwa kebijakan ini hanya membebani masyarakat karena persoalan pemenuhan pulsa, padahal di SMAN 4 Baubau kita kirimkan pulsa kepada semua siswa. Meski bantuan provinsi belum dikirimkan, tapi kita sudah kirimkan,” jelasnya.
Hanya saja, mungkin ada beberapa siswa yang menyalahgunakan paket tersebut sehingga tidak dipergunakan dengan baik.
“Tapi yang jadi masalah adalah ketika pulsa itu dikirimkan, ada anak-anak yang salah memanfaatkan, bukannya untuk belajar malah dipakai main game online dan lain-lain,” ujarnya.
Olehnya itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat tidak terkecuali orang tua siswa agar dapat menyadari serta memahami kondisi duka ini.
Tak ayal, Arif mengimbau kepada orang tua siswa agar dapat bersinergi dengan pihak sekolah menjalankan pengawasan anak secara intens di rumah.
“Semua harus bersinergi, jangan hanya paksakan anak untuk belajar tapi orang tua juga harus menyadari kondisi ini,” pungkasnya. (*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:
MOBIL AVANZA JATUH DI JURANG SEDALAM 10 METER DI JALAN POROS PASARWAJO-BAUBAU
Mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi DT 7283 C itu, masuk ke jurang sedalam 10 meter. Mobil yang ditumpangi 4 orang pegawai itu, diketahui milik Pemerintah Kecamatan Pasarwajo. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Buton Iptu Sayhrul menjelaskan, mobil yang dikendarai Rahim (53) itu, hendak menuju Kota Baubau, bersama tiga orang rekannya di dalam mobil, namun saat tikungan bagian kiri di Desa Warinta mobil berwarna silver itu hilang kendali dan langsung masuk jurang.

