Peliput: Arianto W
BAUBAU, BP- Kepala SMKN 2 Baubau Drs La Djadi berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak menyamakan anggaran pendidikan di sekolah kejuruan dengan sekolah umum.
La Djadi mengatakan, saat ini anggaran pendidikan antara SMA dan SMK dinilai sama besarnya.
“Sekolah kejuruan dan sekolah umum itu kan anggarannya sama. Misalnya, SMA Rp 1 Juta maka SMK juga Rp 1 juta,” ungkap La Djadi belum lama ini.
Padahal, esensinya sekolah kejuruan ialah bernafaskan kegiatan praktek, dimana SMK membutuhkan peralatan banyak untuk menunjang optimalisasi proses pembelajaran.
“Seharusnya SMK dia lebih karena kita harus beli peralatan, beda dengan sekolah umum yang palingan hanya butuh laboratorium saja,” ujarnya.
Olehnya itu, dalam waktu dekat ini pihaknya bakal mengajukan usulan terkait penambahan biaya pendidikan di sekolah kejuruan ke Disdikbud Provinsi Sultra.
“Nanti saya akan koordinasi ke sana dan tetap saya akan sampaikan,” pungkasnya. (*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:
KOMPLOTAN PERAMPOK BERSENJATA TAJAM YANG SEMPAT MENYEKAP KORBANNYA DI BUTON UTARA DITANGKAP POLISI
Kawanan perampok bersenjata tajam berhasil diamankan Polres Buton Utara (Butur). Kawanan perampok itu sempat menyekap korbannya dalam kamar. Mereka berasal dari luar Buton Utara. Sejumlah barang bukti berupa ATM, beras, parang, obeng, dan senjata tajam jenis lainnya termasuk linggis berhasil diamankan oleh aparat kepolisian Buton Utara.@BAUBAUPOST TV CHANNEL