Peliput: Hengki TA
LABUNGKARI, BP – Banyaknya potensi Pendapatan Asli (PAD) di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), tidak dapat di maksimal dengan baik oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Sebab, belum di terbitkanya Peraturan Gubernur (Pergub) Sulawesi Tenggara (Sultra), sehingga Kabupaten Buteng akan mengalami kebocoran PAD.
Kepala Bapenda Buteng, Lukman saat dikonfirmasi diruangannya mengatakan, hingga sampai saat ini pihaknya belum bisa melakukan penarikan retribusi, meski telah memiliki Peraturan Daerah (Perda), sebab didalam Perda tersebut terdapat Pergub.
“Saya telah membuat rancangan Perda, kemudian membawa ke Kabag Hukum, dilanjutkan ke DPRD. Sampai, dengan Perda selesai, hasil FGD Pergub sampai saat ini belum selesai,” jelasnya.
Lanjutnya, salah satu contoh di Buteng terdapat dua perusahaan kemasan air minum, yang sampai saat ini pihaknya belum dapat melakukan penarikan retribusi akibat belum di terbitkannya Pergub tersebut. Sehingga, untuk dua perusahaan itu hanya sebatas penarikan pajak reklame saja.
“Bisa akan kebocoran PAD, karena kami belum melakasanakan, contohnya sudah ada Perda, Peraturan Bupati, namun untuk petunjuk pelaksanaannya berdasarkan Perda dan Pergub, sehinga kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tuturnya.
Untuk diketahui, terdapat delapan untuk penarikan retribusi di Buteng, mulai dari retribusi pemakai daerah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), puskesmas, pelayanan pasar, pelayanan kepelabuhanan, terminal, izin trayek, dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yang masing-masing telah memiliki Perda. Sementara Pajak Air Bawah Tanah, hingga saat ini belum menghasilkan PAD. (*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:
BUPATI BUTON LA BAKRY ‘HAMBUR’ 3000 MASKER DI PASAR SABHO DAN KALOKO
Pasca lima warganya positif corona, Bupati Buton La Bakry bersama wakilnya dan Forkopimda Buton membagikan masker sebanyak 3000 buah di Pasar Sabho dan Kalolo. masyarakat di dua pasar pun sangat antusias mendapatkan masker gratis dari Pemda Buton. @BAUBAUPOST TV CHANNEL