Peliput: Alamsyah Pradipta

BAUBAU, BP – Banyaknya parkir liar di Kota Baubau, menyebabkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir tidak terserap sepenuhnya. Seperti yang dikutip dari edisi Baubau Post (06/02), pendapatan parkir liar perorang mencapai ratusan ribu tiap harinya.

Menanggapi permasalahan ini Sekretaris Dinas Perhubungan Laode Amran SH mengatakan beberapa tukang parkir di Laelangi memang selalu mengambil kesempatan saat petugas lagi tidak ada.

“Kita akan adakan penertiban lagi, memang mereka itu selalu ambil kesempatan kalau petugas tidak ada, mereka ini tidak terdaftar sampai saat ini,” ungkapnya, Senin (07/02).

Amran mengatakan Dinas Perhubungan sendiri sudah pernah mengadakan pertemuan dengan mengundang semua tukang parkir tersebut tetapi lagi-lagi semua tukang parkir tersebut tidak perna ada yang datang.

“Kita sudah mengadakan pertemuan mengundang mereka ini untuk menyatukan pendapat, tapi lagi-lagi tidak ada yang datang,” tuturnya.

Dinas Perhubungan sendiri dalam waktu dekat ini akan kembali turun kejalan untuk melakukan penertiban para tukang parkir liar tersebut, dan duduk bersama untuk menghimbau agar mereka memiliki kontribusi untuk daerah.

“Rencana kita akan turun lagi melakukan penertiban tukang parkir liar ini, tetapi kami juga tidak bosan-bosan untuk memantau mereka malahan kita mau himbau bagaimana ada kontribusinya untuk daerah ini,” tutupnya.(#)