Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Katampe, Kecamatan Siompu Barat Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Katampe, Kecamatan Siompu Barat

Peliput : Amirul
BATAUGA,BP-Ditenga pandemi Covid-19 Dinas Ketahanan Pangan Buton Selatan terus menjaga penguatan pangan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat, kelompok tani dan keluarga.

Salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan dengan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan menanam sayur-sayuran dengan metode hidroponik.

 Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Katampe, Kecamatan Siompu Barat
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Katampe, Kecamatan Siompu Barat

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Busel, Muhammad Al Ichsan, SPd. M, Si mengatakan program Kawasan Rumah Pangan Lestari dengan memanfaatkabn pelarangan rumah warga untuk menanam sayur-sayuran dengan metode hidroponik diuji coba di lima desa yang tersebar di dua kecamatan. Yakni Desa Katampe dan Desa Molona di Kecamatan Siompu Barat dan Desa Kapoa, Desa Waonu dan Desa Lipu, Kecamatan Kadatua.

“Tujuan program itu disamping untuk memberikan teknologi tepat guna bagi masyarakat, kelompok tani, dan keluarga juga untuk penguatan pangan, karena kita ketahui daerah-daerah itu adalah termasuk daerah yang tandus, maka menanam dengan metode hidroponik diwilyah itu ternyata bisa sukses,” ucap Al Ichsan saat ditemui di ruangannya, Rabu (23/9)

Lanjutnya, kegiatan tersebut merupakan arahan Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani untuk mencarikan solusi agar Dinas Ketahanan Pangan dapat membantu penguatan pangan masyarakat ditengah-tengah pandemi apalagi diwilayah yang karakteristik wilayahnya berbatu dan tandus.
Ia berharap, yang telah dilakukan itu akan menjadi contoh bagi wilayah-wilyah lain di Buton Selatan khsusunya wilayah kepulauan yang memiliki karakterisitik wilayah tandus.

“Solusi menanam sayur-sayuran pada wilayah berbatu, tepat jika merapkan metode hidroponik,” ujarnya.

Selain itu, kata Al Ichsan berharap dapat memberikan masukan bagi pemerintah desa-desa untuk mengarahkan sebagian anggaran dana desanya pada penguatan pangan masyarakatnya.

“Dalam hal penganan covid-19 menjadi salah satu penguatan pangan masyarakat adalah melaksanakan budaya tanam dengan metode hidroponik ini, saya kira itu tujuan kita bersama, bagaimana kebutuhan pangan masayarakat ditengah pandemi dapat terpenuhi,” tuturnya.

Kata Ichsan, program Kawasan Rumah Pangan Lestari dilima desa itu dikelola oleh kelompok-kelompok tani, setiap kelompok terdiri dari 15 hingga 20 orang.

“Saat ini tanaman hidroponik diuji cobakan berupa sayur sawi dan kankung. Saya berharap kedepan variasi sayur-sayuran yang ditanam semakin beragam yang disesuai dengan kebutuhan,” ucapnya

Ia menambahkan, hasil panennya dapat dikonsumsi dan dapat juga dijual untuk menambah nilai ekonomi masyarakat khsusunya kelompok tani. (*)

Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel

Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19

Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *