Peliput: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Baubau sejak tanggal 15 September 2020 telah melakukan operasi Yustisi. Sejak hari pertama menunjukkan penurunan angka pelanggaran.
Kasatpol PP Kota Baubau, Hanaruddin mengatakan, jumlah pelanggaran dalam operasi yustisi per harinya fluktuatif. Tergantung aktivitas masyarakat pada hari itu.
“Tapi cenderung agak turun saat dilaksanakan operasi yustisi sekitar 10 hari ini,” katanya.
Pihaknya terus mengingatkan kepada masyarakat, saat keluar rumah menggunakan masker. Sanksi sosial bagi pelanggarnya tidak pandang bulu.
“Kalau perwali no 35/2020 jelas, tugas kita untuk mengeliminir itu (peningkatan pelanggaran). Kita sebagai petugas menggelar operasi yustisi sampai timbul kesadaran masyarakat,” jelasnya.
Untuk batas waktu operasi Yusitis belum ditentukan atau masih bersifat kondisional. Tergantung dari peningkatan kasus Covid-19 di Kota Baubau
“Tetapi yang jelas, satu dua bulan ini kita masih terus menggalakkan operasi yustisi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” tegasnya.
Pihaknya berharap, agar masyarakat selalu menyadari bahwa upaya keras pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 sia-sia, jika tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat.
“Kalau masyarakat tidak punya kesadaran tentu harapan kita juga jauh dari kenyataan yang kita inginkan. Tetapi kalau masyarakat tumbuh kesadarannya untuk menegakkan protokol kesehatan, tentu zona merah baubau setidaknya bisa turun ke zona kuning,” pungkasnya. (**)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
ISTRI & ANAK ANGGOTA TNI 1413/BUTON YANG DIBUNUH SEDIH SAKSIKAN PEMAKAMANNYA
ANGGOTA TNI 1413/BUTON YANG DIBUNUH SAAT TUGAS OLEH SEORANG PEMUDA DI KELURHAN NGKARING-NGKARING, KECAMATAN BUNGI, KOTA BAUBAU DIMAKAMKAN DENGAN UPACARA MILITER. ANAK DAN ISTRI ALMARHUM SERDA BASO HADANG TERLIHAT SANGAT SEDIH DAN PILU MENYAKSIKAN DETIK-DETIK UPACARA PEMAKAMAN SUAMINYA. SEMOGA ALMARHUM DITERIMA DISIS ALLAH SWT DAN KELUARGA YANG DITRINGGALKAN DIBERIKAN KETABAHAN HATI. AMIN. @BAUBAUPOST TV CHANNEL