Peliput: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Revitalisasi Kasulana Tombi (tiang bendera) mengundang pro dan kontra. Meski begitu, proyek Rp 2 miliar tersebut tetap dilanjutkan.
Pemkot Baubau bersama Forum Pemerhati Cagar Budaya, menggelar pertemuan di Baruga Keraton Buton membahas hal ini, Sabtu (03/10). Terjadi perdebatan yang cukup alot.
Wali Kota Baubau, AS Tamrin yang hadir dalam pertemuan itu menegaskan, bahwa revitalisasi ini tidak akan mengubah pesona kasulana tombi sebagai cagar budaya. Pihaknya khawatir, tiang kayu ini semakin miring dan berpotensi roboh
“Kasulana tombi akan tetap terlihat, karena berada di tengah tower,” katanya. AS Tamrin menegaskan bahwa Pemkot Baubau tidak mengganti bahan Kasulana Tombi dengan yang baru, akan tetapi pihaknya hanya melakukan pelestarian dan revitalisasi.
Mempertahankan kasulana tombi dengan penyanggah tower besi menjadi pilihan Pemkot Baubau. Sebelumnya ada beberapa opsi yang ditawarkan oleh para tokoh salah satunya mengganti kasulana tombi yang asli dengan replika.
“Ada juga yang menawarkan dibungkus. Lalu ada juga yang menawarkan dicabut dan dimuseumkan lalu dibuatkan replikanya. Kemudian adajuga yang mengusulkan diikatkan keli dari beberapa penjuru ugar bisa tetap berdiri tegak. Namun yang paling cocok adalah pilihan menggunakan penyanggah tower dengan tetap mempertahankan keaslian kasulana tombi.
Sementara itu Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengungkapkan, kasulana tombi diketahui telah memiliki kerusakan 70 persen berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Cagar Budaya Makassar. Sehingga revitalisasi dilaksanakan dengan maksud mempertahankannya tetap berdiri kokoh.
“Posisinya akan dikembalikan seperti aslinya. Selain ditopang tower, kayu kasulana tombi akan ditambal dengan bahan kayu kekinian,” ungkapnya.
Lanjutnya, berdasarkan UU No 11/2010 tentang cagar budaya, pemerintah berkewajiban untuk memelihara situs untuk mempertahankannya, salah satunya revitalisasi.
Meski ada yang kontra terhadap kebijakan ini, pihaknya tetap membuka ruang untuk menerima masukan maupun saran. Namun, tidak akan menghentikan proyek yang sudah berjalan.
Sementara itu, Salah satu anggota Forum Pemerhati Cagar Budaya Baubau, Iyan, meminta agar revitalisasi kasulana tombi ditinjau kembali. Pihaknya merasa, tower besi akan lebih menonjol ketimbang kasulana tombi.
“Kami bukan mau menghalangi pembangunan, namun kami minta revitalisasi ditinjau kembali,” pintanya.
Agar revitalisasi tetap berjalan tanpa menghilangkan pesona kasulana tombi, pihaknya meminta agar tower besi diganti dengan bahan kaca anti peluru. Menurutnya bahan ini transparan dan tidak menutupi pesona kasulana Tombi.
“Ada bahan kaca anti peluru, yang ketahanannya setara baja,” tuturnya. (**)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
ISTRI & ANAK ANGGOTA TNI 1413/BUTON YANG DIBUNUH SEDIH SAKSIKAN PEMAKAMANNYA
ANGGOTA TNI 1413/BUTON YANG DIBUNUH SAAT TUGAS OLEH SEORANG PEMUDA DI KELURHAN NGKARING-NGKARING, KECAMATAN BUNGI, KOTA BAUBAU DIMAKAMKAN DENGAN UPACARA MILITER. ANAK DAN ISTRI ALMARHUM SERDA BASO HADANG TERLIHAT SANGAT SEDIH DAN PILU MENYAKSIKAN DETIK-DETIK UPACARA PEMAKAMAN SUAMINYA. SEMOGA ALMARHUM DITERIMA DISIS ALLAH SWT DAN KELUARGA YANG DITRINGGALKAN DIBERIKAN KETABAHAN HATI. AMIN. @BAUBAUPOST TV CHANNEL