Laporan: Ardi Toris
SULTRA, BP- Pada November 2020, Jembatan Teluk Kendari (JTK) akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo. Ini adalah adab yang kerap dilakukan Presiden Joko Widodo terkait Proyek Infrastruktur Nasional (PIN) yang dibiayai pemerintah pusat.

Dalam dua pekan ini, Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan dua PIN di Sulawesi Utara, yakni; Jalan Tol Manado – Danowudu (26 Km) dan Manado – Bitung (40 Km), dan meninjau PIN Pembangunan Terminal Multifungsi Wae Kelambu, di Nusa Tenggara Timur. Jika progres JTK rampung 100 persen, maka kemungkinan besar Presiden Joko Widodo akan hadir meresmikannya pada November 2020.
Kepastian mengenai hal tersebut sudah dapat diketahui setelah JTK menjalani Uji Beban Statis dan Dinamik (UBSD) oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional XXI Kendari, melalui Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Hadir dalam pengujian tersebut, pakar pondasi jembatan, Prof. DR. Drajat Hoedajanto, M.Eng, Ph.D., AU., yang juga Ketua Umum Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI). Pengujian itu untuk menggenapi prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan agar jembatan mendapatkan sertifikat laik fungsi.
Dari 13 tahapan Uji Statis pada Skema 1 Penempatan Truk, Tahap-7 adalah tahapan paling kritis. Tahapan ini menguji Beban Muat 44 truk dengan berat total 1.232 ton dan 70,08% berat terhadap beban “Live Loading Design”.
Ada sejumlah instrumen lengkap yang digunakan dalam UBSD yang menggunakan pola Multi-Function Monitoring. Untuk Uji Beban Dinamis, menggunakan Accelerometer dan USB gateway, dan untuk Uji Beban Statis menggunakan Dial Gauge, Tiltmeter, Vibrating Wire Strain Gauge dan Foil, Deflection Multi-meter, Robotic Total Station, Waterpass, dan Data Logger.
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Ali Mazi, SH., bersama Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Ridwan Bae, Sekda Prov. Sultra Nur Endang Abbas, dan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, hadir dalam UBSD di lokasi JTK pada Sabtu 3 Oktober 2020. Gubernur Ali Mazi melakukan inspeksi di dua tempat sekaligus; JTK dan Kendari New Port Bungkutoko. Dua lokasi ini adalah dua titik vital dalam operasi jalan dan jembatan di bagian Selatan, Kota Kendari, dan akan terkoneksi dan menghubungkan beberapa titik vital lainnya.
Sekadar diketahui, frekuensi truk berat yang mengangkut peti kemas dari Kendari New Port Bungkutoko sedemikian tinggi, sehingga beban yang harus diterima JTK bisa dikurangi jika Pemerintah Provinsi Sultra membuka akses baru menuju, dan dari, Kendari New Port Bungkutoko.
Pada ekspose singkat di lokasi JTK, Gubernur Ali Mazi melayangkan apresiasinya dengan ucapan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut andil dalam pembangunan JTK. “Begitu banyak keuntungan bagi masyarakat dengan hadirnya JTK ini,” kata Gubernur Ali Mazi.
Dalam persiapan pembangunan JTK, masa periode pertama Gubernur Ali Mazi berakhir. Periode Gubernur Nur Alam dimulai. Diceritakan oleh Gubernur Ali Mazi, bahwa Gubernur Nur Alam bertemu dengannya untuk membahas kelanjutan JTK. “Kami bertemu dan Pak Nur Alam meminta untuk melanjutkan Proyek JTK dengan menggunakan blue-print yang sudah ada. Beliau meminta izin menggunakan desain JTK yang telah saya rancang. Saya mengizinkannya,” demikian Gubernur Ali Mazi.(*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
ISTRI & ANAK ANGGOTA TNI 1413/BUTON YANG DIBUNUH SEDIH SAKSIKAN PEMAKAMANNYA
ANGGOTA TNI 1413/BUTON YANG DIBUNUH SAAT TUGAS OLEH SEORANG PEMUDA DI KELURHAN NGKARING-NGKARING, KECAMATAN BUNGI, KOTA BAUBAU DIMAKAMKAN DENGAN UPACARA MILITER. ANAK DAN ISTRI ALMARHUM SERDA BASO HADANG TERLIHAT SANGAT SEDIH DAN PILU MENYAKSIKAN DETIK-DETIK UPACARA PEMAKAMAN SUAMINYA. SEMOGA ALMARHUM DITERIMA DISIS ALLAH SWT DAN KELUARGA YANG DITRINGGALKAN DIBERIKAN KETABAHAN HATI. AMIN. @BAUBAUPOST TV CHANNEL