Site icon BAUBAUPOST.COM

Bupati Butur Instruksikan Kadis Pertanian Gerilya di Lapangan

– Serap Keluhan Petani

Peliput: Darson

BURANGA, BP – Sebagaimana target Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Utara (Butur) tahun 2017 mampu menjadi lumbung pangan melalui sektor pertanian. Untuk mencapai hal itu, Bupati Butur Abu Hasan mengistruksikan kepala Dinas (Kadis) Pertanian di daerah tersebut untuk pro aktif turun kepalangan guna bertemu dengan para petani.
Terjun di lapangan langsung merupakan strategi untuk mengetahui langsung kesulitan yang dialami petani dalam bercocok tanam. Sekaligus, memberikan bimbingan cara bertani yang profesional demi menghasilkan pangan yang melimpa yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kita terus mendorong menjadikan Butur lumbung pangan. Tahun 2017 banyak anggaran yang digelontorkan untuk sektor pertanian. Untuk itu, saya sudah mengintruksikan Kadis Pertanian rajin menemui para petani untuk menampung aspirasi mereka atas kesulitan yang membelitnya dalam bercocok tanam,” terang Abu Hasan ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Abu Hasan mengungkapkan lahan pertanian di daerah yang dipimpinnya itu sangat melimpah. Sehingga, dengan menargetkan Butur sebagai penghasil pangan organik di Sultra sangat potensial.
“Makanya saya meminta Kadis Pertanian Butur, Ir Yusuf rajin bergerilya menyusuri pelosok pedesaan menampung aspirasi para petani. Tak bisa dipungkiri, banyak petani yang mengeluhkan tanaman mereka kerap diserang hama dan perlu penanganan cepat oleh dinas terkait,” ungkapnya.
Selain mengistruksikan Kadis pertanian untuk selalu turun lapangan, mantan Karo Humas Pemprov Sultra ini juga berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia para petani dalam menggarap lahan pertanian. Itu tidak lain, guna mewujudkan Buton Utara sebagai penghasil lumbung pangan organik terbesar di Sultra tahun 2017.
“Kami telah mengirim tujuh petani di Tasik Malaya, Jawa Barat untuk berlajar terkait tata cara bercocok tanam pertanian organik selama sepekan,” imbuhnya.
Selain itu, pria yang menggunakan kacamata ini pihaknya juga menargetkan Butur sebagai penghasil beras lokal khususnya beras Kecamatan Kambowa yang terkenal kenikmatannya. Sebab, beras lokal khas Butur itu sudah hampir punah dan harus segera dilestarikan. “Salah satu tugas yang harus dilakukan Kadis Pertanian yakni melestarikan kembali budidaya beras lokal yang mulai punah,” pungkasnya.
Dengan berbagai program pertanian tersebut, orang nomor satu di Butur ini berharap dapat mengurangi angka pengangguran. Bersamaan dengan sektor unggulan lainnya, misalnya sektor perikanan, peternakan dan usaha kecil menengah akan mampu menyerap 60 persen tenaga kerja. (*)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version