Peliput: Zul Ps
WANGI-WANGI, BP – Baru sekitar sebulan digunakan kembali, infrastruktur penghubung antar pulau, jembatan Ambeua yang berada di Desa Ambeua Raya Kecamatan Kaledupa mulai alami kerusakan, sehingga hal ini dikeluhkan oleh pemuda setempat.
Ditemui dikediamannya, Tokoh pemuda Ambeua Raya La Ode Irwan Aksan membeberkan bahwa, pembangunan infrastruktur tersebut diduga adanya kongkalikong antara pihak kontraktor dan dan oknum pengawas yang terlibat menginginkan keuntungan yang lebih besar sehingga mengalami kerusakan.
” Itu sudah sekitar 4 bulan selesai, tapi kita pakai belum cukup satu bulan sudah rusak.” Keluhnya.
Kata dia, pembangunan infrastruktur jembatan tersebut sangat membingungkan, pasalnya hanya karena faktor hujan yang menyirami bangunan tersebut, sehingga mengakibatkan bangunan jembatan tersebut mengalami keropos.
” Saya sebenarnya agak bingung, ada apa dengan jembatan Ambeua, entah karena faktor hujan atau faktor campurannya. Kalau faktor hujan tidak akan seperti itu kalau campurannya bagus.” Sambungnya.
Pihaknya berharap agar pemerintah daerah serta pihak terkait untuk segera melakukan evaluasi terkait pekerjaan di Pulau Togo Gau Satoto ini. Sehingga hal tersebut cepat mendapatkan solusi.
BACA JUGA: Kaledupa Keras, Kader Nasdem Hamid Sebut Usir Pemimpin Pembohong Dari Togo Gau Satoto
” Kita berharap ada renovasi kembali, pemerintah harus melihat kembali, diperbaiki. Yang saya ketahui itu anggaran dari kabupaten.” tuturnya.
Berdasarkan amatan awak media ini, pembagunan jembatan tersebut mengalami kerusakan diawali karena faktor hujan karena faktor ketidakseimbangan campuran. Selain itu, akibat kerusakan tersebut, sudah bermunculan besi betonnya.
Dasar atas pelabuhan yang dijadikan untuk jalan warga juga jelas terlihat kerikil dan pasir yang sudah berserakan karena dampak dari ketidak seimbangan campuran tersebut. Awak media juga mencoba untuk mengorek bangunan tersebut, dan terbukti bangunan tersebut terjadi Kekeroposan.(*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19
Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel