Daniel H. Ndahawali, S.Pi., M.Si dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi Daniel H. Ndahawali, S.Pi., M.Si dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi

Peliput: Zul Ps

WANGI-WANGI-BP – Masa pandemi tidak menghalangi Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) Wakatobi untuk tetap melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengmas) tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19.

 Daniel H. Ndahawali, S.Pi., M.Si dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi
Daniel H. Ndahawali, S.Pi., M.Si dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi

Pada kesempatan kali ini, SMAS Plus Babbusalam menjadi target kegiatan Pengmas tersebut yang dilakukan pada hari Jumat (23/10). Tim dari AKKP Wakatobi mendatangi sekolah lokasi untuk bisa memberikan edukasi tentang konservasi kepada para murid melalui program Sekolah Pesisir yang menjadi tema kali ini.

Dengan mengangkat tema Pembinaan Generasi Muda Sadar Konservasi Melalui “Sekolah Pesisir” AKKP berharap agar generasi muda saat ini, sebagai agen-agen perubahan dan konservasi dapat lebih mengenal ekosistem pesisir dan mengelola sampah dengan baik dan bijaksana guna keberlanjutan lingkungan disekitarnya.

Kegiatan dihadiri oleh Direktur AKKP Wakatobi Bapak Daniel H. Ndahawali, S.Pi., M.Si, Kepala Sekolah SMAS Plus Babbusalam Bapak Saharuni, SE., Dewan Guru, Civitas AKKP Wakatobi dan para murid kelas X, XI, XII sejumlah 39 orang.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyatakan bahwa sangat menerima kegatan ini dengan sangat baik dan sangat mengharapkan kegiatan ini dapat berlanjut tidak hanya pada kesempatan kali ini saja. Direktur AKKP Wakatobi, Bapak Daniel H. Ndahawali, S.Pi., M.Si dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi.

“ Harapannya melalui kegiatan ini, AKKP dapat tetap mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan laut khususnya generasi muda.” Ungkpanya

Penyampaian materi disampaikan melalui 2 sesi. Sesi yang pertama mengenai Edukasi Ekosistem Pesisir dan Laut yang disampaikan oleh Alfi Kusuma Admaja, S.Pi., M.Si dan sesi kedua mengenai edukasi pengelolaan sampah pesisir oleh Kezia Gloria A. Runtu, M.Eng yang keduanya merupakan dosen dari program studi konservasi.

BACA JUGA: Dilapor Polisi Intimidasi Warganya, Kades Tanomeha-Wakatobi Klarifikasi dan Imbau Tetap Jaga Keamanan

Diketahui, antusiasme para murid, memberikan semangat tersendiri bagi para pemateri, dan pada nyatanya mereka sudah mengenal ekosistem pesisir dengan baik dan pengelolaan sampah pesisir yang lebih baik. Mereka sangat tertarik dengan materi yang diberikan dan berharap ada kelas-kelas pelatihan lainnya yang akan dilaksanakan disekolah mereka.(*)

Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel

Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19

Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *