Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Kabupaten Wakatobi sebagai salah satu daerah pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia, menyisahkan pekerjaan rumah kepada pemerintahan H Arhawi dan Ilmiati Daud. Pasalnya, wisatawan masih mengalami kendala untuk bisa berwisata di daerah yang dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya tersebut.
Beberapa kendala yang masih menjadi hambatan wisatawan yakni tingginya biaya tiket pesawat menuju Wakatobi. Selain itu juga, rute penerbangan dari luar daerah ke Wakatobi masih dibawah standar. Inilah yang menjadi tantangan parwisata Wakatobi dimasa mendatang. Dan kendala itu pun diakui Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Nadar SIP.MSi.
Nadar, mengungkapkan jika kedepan pemerintah Kabupaten Wakatobi melalui dinas pariwisata akan berupaya untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Untuk meningkatkan angka kunjungan itu maka aksesibilitas menjadi hal paling penting diperhatikan.
“Masih banyak wisatawan yang mengeluhkan tingginya harga tiket pesawat. Ditambah kepastian perjalanan karena penerbangan yang hanya dua kali. Oleh karena itu, kedepan hal seperti ini akan diprioritaskan untuk diupayakan dengan dilakukan penambahan flight,” ungkap Nadar, di Wangi-Wangi Kamis (9/2).
Menurut Nadar, selama ini sudah ada beberapa rute penerbangan yang melayani Wakatobi. Namun sebagai daerah parwisata maka pihaknya akan berupaya membuka akses rute penerbangan ke daerah-daerah yang telah maju parwisatanya. “Selain rute yang sudah ada saat ini, kedepan kita akan coba merintis rute baru dari daerah parwisata yang telah maju seperti Bali – Wakatobi dan Wakatobi – Bali. Jika rencana ini sukses dipastikan angka kunjungan wisatawan di Wakatobi akan meningkat,” ucap Nadar.
Lanjutnya, jika akses dari luar daerah ke Wakatobi dan sebaliknya lancar maka target angka kunjungan wisatawan di Wakatobi akan tercapai. “Jika rencana itu terealisasi, target 40.000 ribu kunjungan wisatawan di Wakatobi per tahun akan tercapai bahkan melebihi,” tutupnya.(*)