Site icon BAUBAUPOST.COM

Akibat Dualisme Kepemimpinan di SMAN 2 Tomia, PBM Macet

F09.1 pemandangan di SMAN 2 Tomia paska Dualisme kepemimpinan. FOTO Istimewa 2

pemandangan di SMAN 2 Tomia paska Dualisme kepemimpinan. FOTO Istimewa

– SK Bupati Wakatobi VS Nota Tugas Sekda Provinsi Sultra

Peliput: Duriani

WAKATOBI, BP – Dualisme kepemimpinan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Tomia berdampak pada proses belajar mengajar (PBM). Siswa-siswi lebih memilih keluar kelas ketimbang berada dalam ruangan untuk mengikuti proses belajar-mengajar.

Ali Mahdir, salah seorang guru SMAN 2 Tomia mengungkapkan jika fenomena itu kerap terjadi. Hal itu dipicu dengan hadirnya nota tugas kepala sekolah (kasek) lama yang dikeluarkan Sekretaris Provinsi Sulawesi Tenggara. Agar kasek lama untuk kembali melaksanakan tugasnya sebagai kasek SMAN 2 Tomia.

Sementara beberapa bulan lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi telah mengeluarkan dokumen resmi berupa Surat Keputusan (SK) Bupati Wakatobi tentang pengangkatan kasek SMAN 2 Tomia yang baru.
“Awalnya, beberapa bulan lalu Bupati Wakatobi telah mengeluarkan SK untuk kasek SMAN 2 Tomia yang baru. Seiring waktu, proses belajar-mengajar mulai lancar. Namun beberapa waktu lalu, muncul lagi nota tugas yang dikeluarkan Sekda Provinsi agar kasek lama kembali menjabat. Disitulah mulai terjadi perubahan konstalasi sehingga siswa-siswi pun ikut merasakan dampaknya,” ungkap Ali Mahdir, via media social (facebook) pribadinya dengan wartawan Baubau Post, Jumat (10/2).

Lanjutnya, mewakili rekan guru di SMAN 2 Tomia sangat berharap agar pihak terkait cepat menangani dualisme kepemimpinan di SMAN 2 Tomia. “Saya tidak tau apa judulnya, tapi yang pasti bahwa masalah ini adalah bias dari lahirnya SK baru diatas SK lama. Kami sangat berharap agar masalah ini cepat teratasi agar proses belajar-mengajar kembali normal,” harapnya. (*)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version