BBC-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bergabung dengan jajaran pemimpin dunia yang mengucapkan selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris atas kemenangan mereka dalam Pilpres AS 2020.

Namun hingga Minggu (08/11) malam pemimpin China, Rusia, dan Turki belum mengirim ucapan.
Dalam beberapa bulan terakhir, AS terlibat perang dagang dengan China, sementara Rusia dituduh mengintervensi pilpres AS pada 2016.
Biden pernah menggambarkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan “autokrat” dan Erdogan membalas komentar itu dengan menyebut Biden “suka mengintervensi”.
Setelah kepastian kemenangan Biden, Wapres Turki, Fuat Oktay, mengatakan kemenangan Biden tak akan mengubah hubungan antara Ankara dan Washington.
Meski demikian, kata Oktay, Turki akan tetap menekan Amerika untuk sejumlah isu penting, seperti Suriah.
“Ucapan selamat terhangat untuk Joe Biden dan Kamala Harris atas kemenangan kalian yang bersejarah. Tingginya partisipasi pemilih adalah cerminan dari harapan pada demokrasi,” kata Jokowi dalam bahasa Inggris.
“[Saya] menanti kerja sama yang erat dengan Anda dalam memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS dan mendorong kerja sama kita dalam ekonomi, demokrasi, dan multilateralisme untuk manfaat kedua rakyat kita dan lebih dari itu,” imbuh Jokowi.
Dalam beberapa hari ini, banyak orang di seluruh dunia menyaksikan persaingan sengit untuk mendapatkan jabatan di Gedung Putih.
Presiden baru yang dipilih tidak hanya berdampak pada AS, tapi juga kebijakan luar negeri negara itu serta pendekatannya terhadap para mitra dan lawan-lawannya.
Tim kampanye Trump telah memberi sinyal bahwa kandidat mereka tidak berencana mengakui kekalahan.
Tapi ini tidak menghentikan beberapa pemimpin negara di seluruh dunia memberikan ucapan selamat kepada Biden dan Harris sejak media memberitakan kemenangan pasangan kandidat dari partai Demokrat itu, setelah perolehan suara elektoralnya diproyeksikan melampaui ambang batas 270.
Sekitar 12 jam setelah proyeksi kemenangan Biden-Harris, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengucapkan selamat kepada Joe Biden, serta mengucapkan terima kasih kepada Donald Trump untuk empat tahun ke belakang.
Netanyahu berkata bahwa ia dan Biden telah menjalin hubungan pribadi yang “hangat” selama hampir 40 tahun, dan menyebut sang presiden terpilih “teman baik Israel”.
“Saya menantikan kerja sama dengan kalian berdua (Biden dan Harris) untuk memperkuat aliansi spesial antara AS dan Israel,” imbuhnya.
Adapun kepada Presiden Trump, Netanyahu berterima kasih atas “persahabatan” yang telah ditunjukkan kepada negara Israel dan kepadanya sebagai pribadi. Ia juga berterima kasih atas berbagai kebijakan pemerintahan Trump yang memihak Israel, antara lain mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel serta membantu normalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara di Liga Arab termasuk UEA dan Bahrain.
Ucapan selamat juga datang dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang terutama menyebut terpilihnya Kamala Harris sebagai wakil presiden “pencapaian historis”.
Ucapan yang secara khusus ditujukan kepada Harris juga disampaikan PM India Narendra Modi dan PM Jamaika Andrew Holness. Seperti diketahui, sang politikus Demokrat lahir di Oakland, California, dari dua orang tua imigran: seorang ibu kelahiran India dan ayah kelahiran Jamaika.
“Kesuksesan Anda membuka jalan, dan merupakan kebanggaan tidak hanya bagi chitti Anda, tapi juga bagi semua warga India-Amerika. Saya yakin bahwa hubungan India-AS yang bergairah akan semakin kuat dengan dukungan dan kepemimpinan Anda,” kata Modi, menggunakan kata chitti yang berarti “bibi” untuk menekankan hubungan uniknya sebagai orang India dengan Harris.
“Amerika akan punya wakil presiden perempuan pertama dalam sosok Kamala Harris, dan kami bangga ia memiliki darah Jamaika,” kata PM Andrew Holness.
“Kenaikannya sampai peran ini adalah pencapaian monumental bagi perempuan di seluruh dunia dan saya memberi hormat kepadanya.”
Pemimpin negara tetangga paling dekat dengan Amerika Serikat (AS), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan ia “benar-benar menantikan” untuk bekerja sama dengan Biden dan wakil presiden Kamala Harris, dan menggarisbawahi hubungan dekat antara kedua negara.
“Saya menanti-nantikan kerja sama di masa depan dengan Presiden Biden,” kata Merkel pada Sabtu (07/11).
“Persahabatan trans-Atlantik kami tidak tergantikan jika kami ingin mengatasi tantangan-tantangan besar di sekarang ini.”
Tak lupa, Merkel, pemimpin perempuan pertama di Jerman, menekankan bahwa Kamala Harris tercatat sebagai wakil presiden perempuan terpilih pertama di AS.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mencuit ucapan selamatnya. “Kita menghadapi banyak tantangan dewasa ini. Mari bekerja bersama-sama”.
Dari Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson juga menyampaikan selamat kepada Joe Biden kemenangannya dalam pemilihan presiden AS dan kepada Kamala Harris atas pencapaiannya, seraya menekankan pentingnya hubungan Inggris-AS.
“Amerika Serikat adalah sekutu paling penting kami dan saya menanti-nantikan bekerja erat dalam masalah-masalah prioritas bersama,mulai dari perubahan iklim hingga perdagangan dan keamanan.”
Sedangkan pemimpin Partai Buruh dan pemimpin oposisi Inggris, Keir Starmer mengatakan Biden melakukan kampanye berlandaskan “nilai-nilai yang sama-sama dianut di Inggris – kesopanan, integritas, belas kasih dan kekuatan”.
BACA JUGA: Pendukung Demokrat dan Republik Asal Indonesia, ‘Gugup’ Menunggu Hasil Pemilu Amerika
Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin menyebut Demokrat, partai yang mengusung Biden, sebagai “kawan sejati bagi bangsa ini”. Nenek moyang Biden berasal dari Irlandia.(*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19
Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel