Peliput: Risnawati
KENDARI, BP – Dinas Parawisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar workshop pengembangan kuliner dan usaha kriya di Desa Parawisata.
Kegiatan ini dilakukan agar para pelaku usaha, mampu berkreasi lebih baik lagi dalam mendukung pengembangan di sektor objek wisata nantinya.
Kepala Bidang Destinasi yang juga Plh Kadis Pariwisata Prov Sultra, Aliudin mengatakan, melalui kegiatan workshop yang digelar pihaknya, nantinya ada proses transformasi pengetahuan bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan jenis usaha yang digelutinya, menjadi brand terbaik utamanya untuk wisatawan lokal dan wisatawan lainnya.
“Dengan adanya kegiatan ini, akan berimbas pada peningkatan pendapatan terhadap masyarakat, selain usaha kuliner dan juga usaha kriya atau usaha miniatur souvenir lainnya”, ungkapnya usai kegiatan workshop di hotel plaza inn,Kendari ,Kamis (12/11).
Dihadiri kelompok pelaku usaha yang berada di Desa Wisata Toronipa, Pulau Bokori dan Batugong, kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Dinas Kominfo Sultra, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindagkop dan Bank Indonesia.
Dikesempatan yang sama Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah mengungkapkan pihaknya akan selalu mendukung kegiatan pariwisata di Sultra.
BACA JUGA: Harumkan Sultra, Dua Prajurit Korem 143/HO Raih Perak di Kejurnas Kempo Indonesia
“Kita berharap diera teknologi dan menuju Parawisata 4.0, konsep digitalisasi pengembangan informasi objek wisata di Sultra harus memiliki nilai terbaik, mau tidak mau era ini harus kita ikuti agar kita tidak tertinggal dan mampu bersaing,”ungkap Ridwan pula usai mengikuti kegiatan. (*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19
Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel