Peliput: Nelvida A
BAUBAU, BP- Petani di Wilayah persawahan Waliabuku sudah melaksanakan proses pengolahan lahan persawahan.
Salah satu petani di Waliabuku I Gusti Putu Sukarma saat ditemui wartawan Baubau Post Sabtu (16/01) mengatakan untuk sementara ini para petani telah melakukan proses pembajakan sawah dimana pada prosedurnya sebelum melakukan tanam padi diharuskan terlebih dahulu pengelolaan lahan.
Pada pengelolaan lahan ini tergantung dari debit air, untuk saat ini debit air sudah sangat memenuhi sehingga banyak lahan yang sudah mulai di garap.
” Satu bulan sebelum tanam lahan persawahan sudah harus di bajak baik itu pembersihan pematang, pembersihan sawah, pembasmian pupuk, pembuatan pematang sudah harus selesai karena 10 hari sebelum memasuki masa tanam lahan persawahan sudah harus siap,” ujarnya.
Prakiraan tanam nantinya di awal bulan Februari. Jenis varietas yang ditanam yakni cisantana hal ini dikarenakan cisantana sangat cocok untuk lahan persawahan di Waliabuku.
Kebanyakan petani yang berada di Kecamatan Bungi menanam varietas cisantana.
” Paling lambat pertengahan bulan dua tergantung dari kecepatan dalam melakukan pengelolaan lahan,” terangnya.
baca juga: SDN 1 Bataraguru Laksanakan Pembelajaran Secara Luring
Kendati demikian untuk wilayah persawahan Ngkaring-karing dan Liabuku telah melaksanakan tanam lebih dulu. Hal ini dikarenakan lokasi yang dekat dengan bendungan dan asupan air tercukupi.
” Yah selang waktunya tidak jauh beda, cuma di wilayah Ngkaring-karing kan sudah tanam lebih dulu jadi asupan air dapat tercukupi,” jelasnya. (#)