Peliput: Prasetio M
BAUBAU, BP- Menjelang pelaksanaan vaksinasi di Kota Baubau yang direncanakan akan berlangsung pada bulan Febuari mendatang, Dinas Kesehatan Kota Baubau terus melakukan persiapan pelaksanaan dan memastikan tempat penyimpanan vaksin Covid-19 hingga ditingkat Puskesmas.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinkes Kota Baubau, Dr.Wahyu, SKM M.Sc, MPH saat ditemui media Baubau Post, Kamis (21/01)
” Kami masih menunggu surat mengenai tanggal tepatnya pelaksanaan vaksinasi secara secara serentak. Tapi dari kesiapan kami, tiap hari melakukan konsolidasi dan menengok ke Puskesmas untuk mengecek kesiapan dan di tiap Puskesmas sudah ada lemari pendingin untuk untuk penyimpanan vaksin,” ungkapnya.
Dikatakan, jika penyalur vaksin hanya mengantar di tingkat Kabupaten dan Kota, Dinkes Kota Baubau siap menampung di instalasi farmasi miliknya dengan jumlah delapan lemari pendingin penyimpanan vaksin Covid-19 bersama vaksin reguler lainnya. Pihaknya juga telah menyiapkan generator untuk menjaga pasokan listrik lemari pendingin dibeberapa Puskesmas di Kota Baubau.
” Beberapa Puskesmas kami sudah bekali genset dan beberapa Puskesmas yang tidak ada gensetnya kami siap drop dari kantor Dinkes. Misal menelpon sudah tiga jam mati lampu, kami siap meluncur karena itu (lemari pendingin-red) itu bertahan hingga enam jam,”terangnya.
Selain itu, pihak Dinkes baubau juga sudah menyiapkan ratusan fasilitas cold box vaksin, jika nantinya haruskan digunakan saat penyaluran vaksin Covid-19 ke Puskesmas. ” Kami juga memiliki cold box ratusan yang didalamnya berisi jely yang didinginkan. Jadi jika vaksin hanya salurkan di Dinkes, kami miliki cold box untuk menyalurkan vaksin di Puskesmas-Puskesmas,” tambahnya.
Ia menambahkan, dalam penyaluran vaksin jajarannya sudah memiliki pengalaman, itu terlihat dari penyaluran vaksin reguler di tiap Puskesmas di Kota Baubau selama ini.
Tak lupa dirinya menghimbau, seluruh masyarakat Kota Baubau untuk berperan aktif dan kompak dalam pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan oleh pemerintah, sehingga terbangun kekebalan kelompok akan virus Covid-19.
baca juga: Basmi DBD, Puskesmas Lakologou Lakukan Fogging
” Dibutuhkan kesadaran bersama dan mari percayakan kepada pemerintah dan jangan mudah terperdaya oleh informasi yang tidak jelas sumbernya yang mengatakan jika vaksin tidak halal dan tidak aman. Padahal untuk kehalalan dan keamanan sudah diterbitkan oleh MUI dan BPOM, maka saya mengajak masyarkat untuk bersama-sama mensukseskan pelaksanaan vaksinasi ini,” tutupnya. (**)