-Wahyu: Mekanismenya Sudah Siap Dengan Pola Empat Meja
Peliput: Arianto W
BAUBAU, BP- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau Dr Wahyu SKM MSc PH menyatakan diri telah siap untuk mengsukseskan program Vaksinasi Covid19 yang digadang-gadang pelaksanaannya pada Februari mendatang.
Diketahui sebanyak 3.200 dosis Vaksin Sinovac akan tiba di Baubau pada Rabu besok.

Sembari menunggu realisasi pelaksanaan vaksinasi, rupanya pihak Dinkes Baubau juga telah menyiapkan segala kebutuhan pendukung bakal menunjang efesiensi program vaksin nantinya.
Diantaranya ialah menyiapkan tenanga kesehatan yang sudah terlatih dalam bidang vaksinasi, peralatan medis yang memadai, serta obat-obatan untuk mencegah kemungkinan adanya efek samping.
“Sesuai instruksi dari pusat dan provinsi, kami sudah menyiapkan tenaga terlatih, peralatan, obat-obat untuk efek samping, dan lain-lainnya itu sudah siap semua,” terang Wahyu, Senin (25/01).
Tak hanya itu, kata Wahyu, untuk mekanisme pelaksanaan vaksinasi Covid19 nantinya akan dioptimalkan dengan pola empat meja.
Dimana, meja pertama merupakan tahap registrasi atau pendaftaran secara online.
“Mekanisme sudah siap dengan pola empat meja. Meja pertama itu diregistrasi dulu dan langsung dikirim online pada saat itu juga,” ujarnya.
Kemudian, meja kedua ialah Anamnesa. Pada tahap ini, dokter akan melakukan sesi wawancara kepada para calon penerima vaksin Covid19.
“Kemudian meja dua itu Anamnesa yaitu dokter melakukan wawancara kepada orang yang divaksin, untuk mengetahui apakah dia memenuhi syarat untuk divaksin atau tidak,” tuturnya.
Lanjut, meja ketiga ialah tahap penyuntikan vaksin. Dan meja keempat adalah tahap pengamatan selama 30 menit oleh tenaga kesehatan kepada peserta yang telah menerima vaksinasi.
Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan, kondisi kesehatan para peserta yang telah divaksinasi.
baca juga: 3.200 Dosis Vaksin Sinovac Tejadwal Tiba di Baubau Hari Rabu Pekan Ini
“Meja tiga, penyuntikan kepada mereka yang layak divaksinasi,” jelasnya.
“Meja empat itu ada dua tujuannya, pertama melaporkan orang-orang yang sudah divaksin. Dan kedua adalah selama 30 menit mengamati orang tersebut apakah ada efek samping atau tidak, demi keamanan,” pungkas Wahyu. (*)