Peliput: Darson
BURANGA, BP – Pawai Ta’aruf yang diikuti ribuan peserta dari 6 kecamatan warnai pembukaan Pelaksanaan Seleksi Tilawati Qur’an (STQ) V tingkat Kabupaten Buton Utara (Butur), Rabu (15/2). Pawai Ta’aruf tersebut dilepas langsung Bupati Butur Abu Hasan didampingi wakil Bupati Ramadio, serta beberapa pejabat setempat.
Dalam seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemda Butur ikut berpartisipasi meramaikan pawai dengan menampilkan mobil hias yang diberikan pernak-pernik alquran dan kubah masjid yang begitu kental dengan nuansa keagamaan. Kegiatan tersebut cukup memikat perhatian warga Butur untuk menyaksikan iringan-iringan pawai, ditandai dengan padatnya ruas’ruas jalan tempat berdirinya masyarakat dilalui rute para peserta.
Bupati Kabupaten Buton Utara, Abu Hasan menuturkan, pelaksanaan STQ harus dijadikan momentum untuk melahirkan generasi qurani ditengah-tengah generasi penerus bangsa. Ia berpesan agar kitab suci alquran harus senantiasa menjadi pedoman atau rujukan khususnya umat muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
“Ajang seleksi tilawatil quran merupakan instrumen penting dalam mendorong umat Islam mempelajari Alquran, termasuk memahami dan melaksanakan nilai-nilai keutamaan yang dikandungnya. Penyelenggaraan STQ sebulum-belumnya telah memberikan manfaat besar bagi umat Islam di berbagai penjuru guna mendorong untuk mempelajari Quran, mulai dari membaca, menulis, menghafal dan memahami kandungannya,” kata Abu Hasan, Rabu (15/2).
Dijelaskannya, momentum STQ merupakan ajang persiapan menghadapi seleksi tilawatil quran ditingkat provinsi Sultra. Bukan hanya itu, pada tahun 2018 mendatang Butur terpilih sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran untuk tingkat provinsi. ” STQ menjadi momentum untuk mempersiapkan kafilah untuk mengikuti event ditingkat atas yakni Provinsi Sulawesi Tenggara,”ujarnya.
Ditempat terpisah, Kabag Kesra Butur, Aslimin mengungkapkan pelaksanaan STQ bakal berlangsung sampai 18 Februari mendatang diikuti pulahan peserta dari berbagai kecamatan dengan berbagai kategori.”Pelaksanaanya selama 3 hari yang akan diikuti dari berbagai kecamatan,” tuturnya.
Aslimin menyatakan pelaksanaan kegiatan STQ jangan hanya diartikan ajang lomba semata. Tetapi sebagai momen untuk membumikan alquran ditengah-tengah masyarakat sebagaimana visi dan misi yang diusung Bupati mewujudkan Butur relegius, berbudaya dan aman. (*)