Site icon BAUBAUPOST.COM

Polemik Berkepanjangan, Akper Muna Didemo

F3.1 Nampak Mahasiswa Akper saat berorasi di Depan Kantor Sekretariat Daerah Muna. Foto Iman Supa Baubau Post

Nampak Mahasiswa Akper saat berorasi di Depan Kantor Sekretariat Daerah Muna. Foto Iman Supa Baubau Post

– Rusman Emba Janji Rampungkan Polemik Akper Muna

Peliput: Iman Supa

RAHA, BP – Masalah internal yang ada di dalam Kampus Akper Muna, membuat para mahasiswanya menjadi galau dan gelisah. Akibatnya, sejumlah mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menuntut pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan polemik berkepanjangan ini, Kamis (16/02).
Korlap, La Bano dalam aksinya didepan Kantor Bupati Muna, menyuarakan agar pemerintah daerah membatasi wewenangnya dalam mengelola sistem perguruan tinggi. Dalam hal ini, Direktur Akper Muna yang lama tidak boleh mengajak mahasiswa untuk pindah ke yayasan sowite.
“Kalau memang ketua direktur lama berinisiatif baik untuk mahasiswa seharusnya beliau mencarikan sebuah solusi agar Akper Muna dirubah statusnya ke negeri maupun swasta, bukan mengajak mahasiswa pindah ke yayasan sowite atas surat rekomendasi untuk pengalihan Akper ke yayasan dari Pj bupati Muna yang lalu,” terangnya.
Dalam menyikapi aksi demo para mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Pemerintah Muna, Rusman Emba berjanji akan memperhatikan persoalan yang menjadi kegelisahan para mahasiswa mengenai polemik dalam Akper Muna. Rusman juga mengajak perwakilan mahasiswa Akper masuk diruang rapat untuk berdialog menyelesaikan masalah yang menjadi keresahan para mahasiswa.
“Mahasiswa tak perlu bimbang dengan status Akper, sebab kami menjamin status Akper tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah daerah, bahkan tidak benar berada ditangan kepemilikan perorangan ataupun pengalihan keyayasan lain,” ungkap Rusman dihadapan para mahasiswa.
Lanjutnya, kopertis belum memberikan izin atas pengalihan ke yayasan seperti yang diklain oleh pihak lain, namun Pemda saat ini berusaha mencari rujukan yang ideal dalam menyelesaikan masalah hingga membentuk universitas di Muna.
“Jangan terjebak dengan persoalan konflik yang terjadi apalagi masih ada hubungannya dengan politik, Mahasiswa cukup belajar hingga memperoleh ijazah secara sah, persoalan yang terjadi semua kewenangan Pemda Muna,” katanya.
Selain itu, Kadis Kesehatan Rimba Sua menambahkan, ditahun berikutnya Akper tetap menerima mahasiswa baru hingga menunggu pemda dalam mencari regulasi untuk mendirikan yayasan maupun membentuk universitas.
“Tunggu saja regulasi yang sementara diusahakan oleh Pemda Muna, yang perlu diikuti dalam pemimpin Akper saat ini adalah pimpinan baru, tidak ada dualisme kepemimpinan,” tutur Rimba Sua. (*)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version