Peliput: Nelvida A
BAUBAU, BP- Sistem tanam padi dengan cara ditaburkan secara langsung sudah dikenal oleh petani Indonesia, terutama oleh petani yang membudidayakan padi sawah.
Sistem tanam benih langsung (tabela) merupakan sistem penanaman tanaman padi tanpa melalui persemaian dan pemindahan bibit. Sistem tabela pada dasarnya dibedakan atas dua cara, yaitu tanam benih langsung dalam larikan atau tanam benih langsung secara merata (broad cast) pada areal pertanaman.
” Salah satu dasar dikembangkannya sistem ini adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi, terutama efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja tanam,” jelas Suharman salah satu petani yang ada di wilayah Waliabuku, saat dikonfirmasi wartawan Baubau Post, Rabu (23/06).
Cara tanam benih langsung dalam larikan tidak banyak mengubah cara budi daya yang telah berlangsung selama ini karena dalam penerapannya tetap menggunakan larikan dengan jarak antar barisan antara 22-25 cm,
tergantung varietas yang ditanam.
Sedangkan cara tanam dengan penyebaran benih secara merata pada areal pertanaman mampu menurunkan curahan tenaga kerja sekitar 28%.
” Sementara itu, cara pengolahan tanah dan perawatan dalam budidaya padi tabela ini pun pada dasarnya juga sama dengan budidaya padi pada umumnya, hanya ada beberapa hal yang membedakannya pengolahan tanah, persiapan benih, penanaman,” terangnya.
baca juga: Kepsek SMPN 7 Baubau Berupaya Tingkatkan Kualitas Sekolah
Lokasi yang paling sesuai untuk penerapan tabela adalah agroekosistem sawah irigasi teknis. Meskipun demikian, pada agroekosistem lahan pasang surut, lahan kering, dan sawah tadah hujan juga dapat diterapkan dengan syarat pengelolaan air dan penyiapan lahan dilakukan secara khusus. (#)