Laporan : Hasrin Ilmi
BAUBAU,BP-Lokasi Kelurahan Palabusa Kota Baubau yang berada dipesisir yang terkenal kampung nelayan budidaya rumput laut dan mutiara. Bahkan, daerah yang didominasi petani rumput laut sebagai aktifitas utama kedepannya didoring menjadi kampung Wisata.
LUVTRIP salah satu Wadah Aplikasi Promosi Pariwisata Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan perlombaan Balap Perahu Tradisional dan Lomba Mengikat Rumput Laut di Palabusa beberapa waktu lalu.
Perwakilan Luvterip Sultra, Muh Yunan, Rabu,(08/09) dalam pres rilisnya kepada Baubau Post mengatakan, pemilihan lokasi pada perlombaan ini, bagian dari rencana menjadikan palabusa sebagai desa/kampung wisata yang akan terintegrasi bersama aktivitas masyarakat yang 90% adalah sebagai petani rumput.
“Pesertanya sangat antusias dan tercatat 88 peserta yang merupakan warga lokal antusias mengikuti lomba, Usia mereka khusus anak-anak mulai 10 – 12 tahun sedang kategori dewasa 20- 50 tahun,”ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, pemilihan Palabusa sebagai lokasi lomba, selain menjadi kampung nelayan Budidaya rumput laut dan mutiara, aktivitas masyarakat kawasan pesisir tersebut paling mendominasi adalah sebagai petani rumput.
“Lomba tersebut kami selenggaranan untuk mendukung pemerintah menjadikan Palabusa sebagai kampung Wisata,”tambahnya.
Ditambahkan, kegiatan lomba tersebut juga dihadiri dan dibuka Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse dan memberikan sedikit pesan akan bertransformasinya Palabusa menjadi Kampung Wisata.
Bahkan Lomba mengikat Rumput laut dan balap perahu akan diusulakan menjadi event tahunan Kota Baubau.
baca juga: Dispora Baubau Naik Status TIpe B
Sementara para pemenang lomba bakal diberikan beberapa hadiah pada malam ramah tamah yang diagendakan Kamis (9/9) malam di kelurahan Palabusa oleh pihak Luvtrip bersama Dinas Pariwisata Kota Baubau.(*)
Comments are closed.