Peliput: Prasetio M
BAUBAU, BP- Dari ribuan pemuda Sultra yang mendaftar menjadi Prajurit TNI AD, sebanyak 51 orang dinyatakan lulus untuk mengikuti seleksi tingkat Sub Panpus di Makasar.
Hal itu disampaikan Plh. Kapenrem 143/HO Letda Inf Rusmin Ismail dalam rilisnya yang diterima media, Baubau, Kamis (09/09)..

Dikatakan, dari 1.083 orang yang ikut seleksi 207 orang dinyatakan memenuhi syarat dan lulus pemeriksaan administrasi, kesehatan dan Jasmani.
“Dari 1.083 pemuda yang ikut terdiri dari bermacam latar belakang, diantaranya suku yang paling banyak yaitu Buton 272 orang, Bugis 237 orang, Muna 196 orang, Tolaki 170 orang. Selain itu banyak juga putra daerah dari Jawa, Makassar, Toraja, Bali, Moronene, Bajo dan masih banyak lainnya yang memang besar di Sultra,” kata Rusmin
.
Selanjutnya, dari 207 yang ikut Pra Parade yang dinyatakan lulus sebanyak 106 orang untuk mengikuti Parade dan sidang Pantokhir Penerimaan Caba PK TNI AD TA 2021 di Sub Panda Kendari dan dipimpin langsung oleh Danrem 143/Ho, Brigjen TNI Jannie A. Siahaan dan dihadiri pengawas dari Kodam XIV/Hsn Brigjen TNI Andi Kaharudin serta panitia penyelenggara . Berdasarkan peringkat terbaik 51 orang dinyatakan lulus untuk mengikuti tingkat Sub Panpus di Makassar.
“Terbanyak dari Kolaka 33 orang, Buton 5 orang, Muna 4 orang, Kendari 5 orang dan Butur 4 orang, nantinya mereka akan memperebutkan alokasi Kolaka 22 orang sedangkan Buton, Muna, Kendari, Butur masing-masing 3 orang,” terangnya.
“Semula memang alokasi Sultra 60 orang, namun karena masih banyak satuan yang belum mencapai jumlah ideal maka alokasi penerimaan menjadi 34 orang,”ungkapnya lebih lanjut.
Sebagaimana ditegaskan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, kata Rusmin, dalam seleksi tahun ini diprioritaskan bagi putra daerah dimana peserta tinggal.
“Sebagaimana di sampaikan Danrem, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa sangat konsen terhadap putra daerah, sehingga para pendaftar wajib minimal tinggal di sub Panda seleksi selama 3 tahun,”tegas Rusmin.
Ia menuturkan jika Parade dan sidang Pantokhir Penerimaan Caba PK TNI AD TA 2021 di Sub Panda Kendari berlangsung hingga malam hari dan selepas Pantokhir langsung diumumkan serta kepada peserta yang gugur diberikan surat keterangan yang berisi capaian selama seleksi dan diberikan juga konsultasi atau penjelasan supaya bisa dijadikan masukan bagi mereka.
Sementara itu, dalam sambutannya kepada para panitia yang hadir, Danrem 143/HO menegaskan, bahwa dalam proses seleksi penerimaan calon prajurit harus dilaksanakan secara ketat, objektif, transparan, jujur dan berkeadilan
.
“Menjadi calon prajurit merupakan hak setiap warga negara. Selaku panitia kita harus memberikan ruang, memfasilitasi agar para pemuda Sultra dapat menerima haknya dalam proses (seleksi) yang obyektif, transparan, jujur dan berkeadilan,”ucap Jenderal yang akrab di panggil Jannie ini.
Terkait prinsip berkeadilan, menurut Jannie adalah semua mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama.
” Jika kita tidak menerapkan prinsip itu, maka yang akan rugi adalah TNI AD dalam hal ini negara dan rakyat Indonesia,” kata lulusan Akmil tahun 1991 dan SMA N 1 Kendari tahun 1988 itu.
Ditempat yang sama dan usai mengumumkan kelulusan Kasipers Kasrem 143/HO Kolonel Arh Saptrendra katakan, 51 pemuda terbaik Sultra itu akan diberangkatkan ke Makassar pada hari Jumat (11/09).
baca juga:PKK Baubau Sabet Juara Umum Jambore Kader PKK Sultra
“Dalam seleksi yang sangat ketat itu, sebagai Ketua Sub Panda Kendari, Brigen TNI Jannie A. Siahaan meluluskan 51 orang yang diantaranya 2 orang Hafidz Qur’an, 3 orang atlet Sultra (Pencak Silat, Renang dan Karate ) serta 1 orang lagi yang menguasai 2 bahasa asing yaitu Inggris dan Spanyo. Korem 143/HO menjaring calon yang tidak saja memiliki kesehatan dan jasmani yang bagus tapi juga mempertimbangkan capaian prestasi peserta. Ini penting, karena sekaligus bisa sebagai apresiasi kepada pemuda Sultra yang berprestasi,”tutup Saptrendra. (*)
Comments are closed.