BAUBAU,BP -Kadis pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara Drs. Asrun Lio menyempatkan diri menyapa para guru di beberapa sekolah usai mengikuti salah satu kegiatan di Ibukota Kabupaten Buton Pasarwajo Kamis (2/12). Kehadiran orang nomor satu di Lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara ini disambut hangat oleh warga sekolah.
Salah satunya adalah di SMAN 3 Baubau. Meski hanya beberapa menit, namun kehadiran Kadis Pendidikan menjadi momen berharga bagi para guru untuk mendengarkan beberapa informasi penting terkait kegiatan khususnya di sekolah.

Kadis didampingi Langsung Kepala KCD Dinas Dikbud Sultra Wilayah Kabupaten Buton Jamaluddin dan Wilayah Baubau Buton Selatan Mastuti, S.Pd.
Dalam tatap muka singkat itu, Kadis Pendidikan di hadapan para guru SMAN 3 Baubau menyampaikan harapan agar para guru terus meningkatkan kreativitas dalam menjalankan tugas. Salah satunya bagaimana meningkatkan minat belajar kepada para siswa termasuk bagaimana mencari format khusus untuk menarik minat siswa untuk masuk dan belajar di sekolah tempat para guru bertugas.
“Harus tingkatkan inovasi dan Guru ke depan harus memiliki kemampuan untuk menarik minat siswa untuk belajar. Selain itu untuk pihak sekolah juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memajukan pendidikan,” katanya.
Terkait pemenuhan standar keberhasilan belajar, Kadis Pendidikan menyampaikan pihak sekolah dapat melakukan inovasi untuk mengelola beberapa standar, diantaranya standar isi, standar proses, standar penilaian bisa dilakukan sekolah.
“Yang tidak bisa dilakukan oleh sekolah adalah standar Sarpras dan Standar Guru dan Tenaga kependidikan,” tambahnya.
Untuk standar Pembiayaan, pihak sekolah bisa melakukan kerjasama dengan orang tua melalui Komite, tapi tetap menghindari kesan adanya pungutan oelh pihak sekolah. Yang terpenting bagaimana bentuk partisipasi yang disampaikan pihak orang tua kepada sekolah.
Kepala SMAN 3 Baubau Siti Yuliana, S.Pd, M.Pd menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kadis di sekolah yang dipimpinnya. “Walaupun Pertemuannya singkat, tapi Para guru tetap menyempatkan waktu menunggu untuk mendengarkan arahan dari Pak Kadis. Karena momen seperti ini sangat jarang terjadi jika tidak dijadwalkan sebelumnya,” ujarnya.(*)
Comments are closed.