Site icon BAUBAUPOST.COM

Polisi Periksa Empat Orang Sebagai Buntut dari Meninggalnya Pemuda Asal Kanakea yang Diduga Ditikam Dinihari

Laporan: Ardi Toris

BAUBAU, BP- Seorang pria muda berbaju kaous hitam dan celana panjan levis berwarana hitam terbaring tertelungkup lemas depan gedung Skoma SPP Kota Baubau, Provonsi Sulawesi Tenggara dan mengalami pendarahan akibat luka yang dideritanya pada bagian perut, Minggu Dinihari (12/12/2021), sekitar Pukul 01.10 WITA.

Warga sekitar Kelurahan Wajo, Kecamatan Murhum pun merasa geger dengan peristiwa tersebut. Meski demikian, warga langsung mengevakuasi korban dengan membawanya langsung ke RS Palagimata saat itu juga. Namun sayang, pada subuh harinya, berdasarkan informasi yang didapat sang pemuda yang ternyata berasal dari Kanakea itu nyawanya tidak tertolong lagi, dia mengembuskan napas terakhirnya.

Polisi membubarkan pemblokiran jalan dengan membakar ban bekas yang dilakukan oleh warga Kanakea.

Atas Peristiwa tersebut siang harinya sekitar 10 orang dari Kanakea Tanggul yang merupakan keluarga korban melakukan aksi pengrusakan sebuah rumah semi permanen yang diduga menjadi tempat kejadian perkara (TKP) di Kelurahan Tomba, Kecamatan Wale Kota Baubau , dan juga melakukan aksi boikot jalan, dan ada yang membawa senjata tajam bderupa parang di jembatan gantung Jl. RA. Kartini, kelurahan Nganganaumala, Kecamatan Batupuaro yang menyebabkan macetnya lalu lintas.

Aksi pemblokiran jalan itu juga diwarnai dengan pembakaran ban bekas. Aksi pemboikotan ini terekam vidio amatir dari warga net dan menjadi viral dimedia sosial. Namun tidak lama, setelah melakukan mediasi, polisi akhirnya mempu mengatasi masalah dengan membubarkan aksi pemblokiran jalan itu yang dilakukan para pemuda kanakea. Situasi pun kembali normal dan arus lalu lintas kembali lancar

Sementara itu, Kapolres Baubau AKBP Rio Tangkari yang langsung terjun ke lokasi pemblokiran jalan membenarkan peristiwa yang sedang viral itu. “Tadi malam ada TKP seorang laki-laki inisial LD (28), ia mengalami luka tusuk dan tidak tertolong hari ini. Kita sudah melakukan pengembangan dari kejadian tersebut dan sudah ada beberapa orang kita amankan dan sudah mintai keterangan, dan sempat terjadi aksi spontanitas dari keluarga korban yang mengekspresikan kekecewaannya dan mengharapkan kasus ini cepat terungkap,” ungkapnya.

Untuk sementara, Lanjut Kapolres Baubau, mereka yang diperiksa itu berjumlah empat orang dan statusnya sebagai saksi. “Kurang lebih sudah ada empat orang yang sudah kita mintai keterangan secara intensif dan akan terus kita kembangkan dari keterangan beberapa saksi yang lain sehingga lebih menguatkan proses penyelidikannya nanti,” sambungnya.

baca juga: SMAN 3 Baubau Gelar Workshop Penilaian Hasil Belajar, Dekan FKIP Unidayan Paparkan Aplikasi Penilaian

Pihaknya pun tetap mensiagakan porsenil kepollisian di lokasi yang kini dinilainya rawan sekaligus menurut AKBP Rio Tangkari keberadaan polisi di lokasi untuk mengantisipasi aksi-aksi lasan dan spontanitas dari keluarga korban dan teman-temannya sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru,” terangnya. (***)

P to P

Kronologis Kejadian

Kronogis kejadian sbb:

  1. Berdasarkan informasi bahwa korban awalnya ke RS Murhum untuk mendapatkan perawatan, namun karena luka yang dialami korban cukup serius sehingga oleh petugas jaga RS. Murhum menyampaikan agar korban ke RSUD Palagimata saja, Selanjutnya korban menuju RSUD Palagimata dengan mengendarai motor seorang diri namun ketika berada di dekat Gedung Skopma Kel. Wajo, korban terjatuh dan selanjutnya tidak sadarkan diri, Beberapa warga yang melihat korban kemudian membawanya ke RSUD Palagimata untuk mendapatkan perawatan
  2. Pukul 01.20 WITA warga menemukan seorang pemuda terbaring dengan tertelungkup tidak sadarkan diri di depan gedung Skopma SPP, di Kelurahan Wajo, Kota Baubau
  3. Korban dievakuasi dan dibawah ke RS Palagimata
  4. Pukul 05.00 WITA Korban dikabarkan meninggal dunia di RS Palagimata Kota Baubau dan pukul 08.30 jenazsah tibah di rumah duka Lr. Tanggul, Kelurahan Nganganaumala, Kecamatan Batupuaro
  5. Pukul 13.30 Wita, Sekitar 10 orang pemuda dari Kanakea tanggul melakukan aksi pengrusakan sebuah rumah semi permanen yang di duga merupakan TKP penganiayaan Korban di Kelurahan Tomba Kdelurahan Wale dan juga melakukan aksi boikot jalan di jembatan gantung Jl. RA. Kartini Kel. Nganganaumala Kec. Batupuaro yang menyebabkan macetnya lalu lintas
  6. Pukul 14.00 Wita Tim Panther dari Polsek Wolio datang dan membubarkan pemuda dan keluarga korban yang melakukan pengerusakan rumah dan pembakaran pembakadran ban bekas serta membuka akses jalan yang diboikot. Kapolres Baubau AKBP Rio Tangkari terjun langsung ke TKP.
  7. Pukul 14.15 Wita Pemuda dan kelurga dari pihak korban berhasil dibubarkan oleh tim panther dari Polsek Wolio
  8. Pukul 14.20 Wita Tim Panther dari Polres Baubau datang di TKP untuk mengantisipasi aksi balasan dari pihak pemuda dan keluarga korban
  9. Pukul 16.10 Wita Korban dimakamkan di kuburan keluarga dibelakang mesjid Alwahid Kanakea Kel. Nganganaumala Kec. Batupuaro
  10. Pukul 17.10 Wita Pemuda dan keluarga korban kembali memblokir jalan di jembatan gantung Jl. RA. Kartini Kel. Nganganaumala Kec. Batupuaro yang menyebabkan macetnya lalu lintas, namun bisa diatasi oleh aparat kepolisian.

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version