Laporan: Hasrin
BAUBAU,BP- Pemuda dan mahasiswa yang tergabung Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kabaena (Ipasna) Kota Baubau, melakukan penggalangan dana untuk korban banjir yang terjadi di Pulau Kabaena, Jumat (10/12/2021) lalu.
Penggalangan dana ini dilakukan di beberapa titik jalan protokol di Kota Baubau.
Ketua Ipasna Baubau, Adnan Saleh, kepada sejumlah wartawan menjelaskan, dari informasi yang diterima, akibat banjir tersebut sejumlah fasilitas pendidikan yang tersebar di dua kecamatan yakni Kabaena Induk dan Utara mengalami kerusakan.
“Misalnya SMP 111 Sangia Makmur, Kabaena Utara. Dan sebuah SD di Kelurahan Rampou, Desa Emokolo dan Desa SP1,”jelasnya.
Selain fasilitas pendidikan yang terkena dampak, sejumlah rumah warga juga ikut terendam banjir. Bahkan sejumlah pohon besar dikabarkan tumbang dan menghalangi akses jalan umum.
“Nah, inilah alasan kami melakukan aksi penggalangan dana ini,” ungkapnya.
Dikatakan, meski jumlah nilai bantuan yang diserahkan tak seberapa, tapi diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban.
Pada kesempatan itu, ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bombana untuk tidak menutup mata dengan peristiwa ini mengingat banyaknya fasilitas pendidikan maupun rumah warga yang rusak akibat terkena banjir.
“Informasi yang kami terima, ketika peristiwa itu terjadi, sejumlah camat pura-pura buta dengan musibah itu.
Pohon yang tumbang saja tidak tidak ditangani dengan baik,” kesalnya.
Lebih lanjut dikatakan, banjir tersebut diduga erat kaitannya dengan aktivitas tambang nikel yang terjadi di pulau Kabaena. Hanya saja, dirinya enggan berkomentar banyak terkait itu.
baca juga: Syahrin Adhiguna Orang Pertama yang Mendaftar Calon Ketua KNPI Baubau Periode 2021-2024
“Tidak bisa saya jelaskan di sini. itu internal pemerintah dengan para pengusaha. Hanya kaitan banjir dan aktivitas penambangan itu sangat kuat,” tutupnya. (*)
Comments are closed.