Bantah Pernyataan Kusman Surya, Mantan Kadis Pendidikan Butur La Hidi Pertegas Tidak Pernah Ada Pemotongan Gaji Guru-guru Selama Dia jadi Kadis

Peliput : Kasrun

BURANGA,BP-Pernyataan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Buton Utara, Kusman Surya yang mengatakan pemotongan gaji guru-guru sudah berlajan sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas.

Pernyataan Kusman Surya ini disampaikan ke sekda Butur Muhamad Hardy Muslim beberapa waktu lalu. sebagaimana pernah diberitakan sebelumnya, media ini kembali mengutib pernyataan Sekda Buton Utara,

“Menurut kadis Pendidikan kasus ini sudah berjalan sebelum dia jadi kadis yaitu antara bedahara pembantu di kecamatan dengan para guru, namun ada guru yang tidak tahu (miskomunikasi-red) soal pemotongan gaji”, kata Hardy Muslim pada saat dikonfirmasi melalui WhatsAppnya, 4 Januari 2022.

Sontak saja, pernyataan Kusman Surya ini membuat mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buton Utara La Hidi merasa tidak nyaman dan angkat bicara.

Sejak dirinya menjabat sebagai kepala dinas pendidikan kata La Hidi, tidak ada pemotongan gaji guru-guru seperti yang terjadi sekarang ini.

“Sementara dimasa kepemimpinan saya, saya tidak tau dan cuma itu masalah, nanti sekarang baru da bunyi”, Katanya pada saat menghubungi Baubau Post melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (07/01/2022).

Dimasa kepemimpinannya, kata La Hidi, dirinya tidak perna melakukan kerja sama dengan siapapun termaksud dengan pihak Bank Sultra Cabang Ereke untuk melakukan pemotongan gaji guru-guru di Butur.

“Saya tidak pernah tau itu masalah, apalagi saya mau kerja sama dengan Bank ataupun dengan bendahara. Saya kira bisa dikroscek di bendahara umum maupun bendahara pembantu atau siapa saja saya tidak pernah singgung-singgung yang namanya haknya orang”, Pungkasnya.

La Hidi juga menegaskan dimasa kepemimpinannya tidak pernah melakukan pemotongan gaji guru-guru.

BACA JUGA: Ketua Saber Pungli Butur La Umuri Menunggu Laporan Resmi Dari Guru-guru Yang Dipotong Gajinya oleh Bank Sultra Cabang Ereke

“Bahwa itu saya tidak perna melakukan apa-apa, apalagi terkait dengan haknya guru, saya selalu berusaha tidak kesitu”, tegasnya.(**)