- Mucadi: Sang Siswi Perilakunya Normal di Sekolah Sebelum Adanya Peristiwa Itu
Laporan: Ardi Toris
BAUBAU, BP- Pasca video mesum beredar yang melibatkan salah satu siswi di SMPN 2 Baubau kepala sekolah dan segenap guru SMPN 2 Baubau merasa shock. Pasanya para guru merasa kaget dan menggap peristiwa ini diluar nalar dan akal sehat mereka. Apalagi siswi yang bersangkutan masih di bawah umur bisa melakukan adegan tak pantas.
Kepala Sekolah SMPN 2 Baubau Mucadi mengatakan secara umum pihaknya prihatin atas munculnya peristiwa itu sehingga dia berharap semua pihak baik itu guru, orang tua kedepan harus bekerja sama bagaimana caranya agar peristiwa yang sama tidak terjadi pada anak dan sekolah manapun.
Mucadi berpikir bahwa sang anak yang kini videonya sudah menyebar ke media sosial, perlu mendapatkan bimbingan, “termasuk menentukan pilihannya apakah yang bersangkutan masih mau bersekolah di sini, itu terserah dari keinginan anak itu. karena tentu dia masih mempunya masa depan,” ucap Mucadi.
Kepala Sekolah Mucadi menjelaskan sekolah ini sebenarnya ada dua pemilik utamanya yaitu masyarakat dan pemerintah, “tentu dalam perjalanannya saya harus komunikasi dengan internal guru-guru dan minta masukan dari pemerintah dalam hal ini pihak Diknas Pendidikan Kota Baubau,” sambungnya, ketika di wawancara media ini, Senin (10/01/2022), di ruangannya.
Dia pun menjelaskan kepribadian siswinya sebelum video mesum itu tersebar, bahwa berdasarkan pantuan dari guru-guru di SMPN 2 Baubau dan juga berdasarkan laporan dari Walikelasnya sendiri, selama ini tidak ada yang aneh dengan tingkahlaku siswinya itu. “Dia bergaul dengan siswa lainnya dan kehadirannya normal-normal saja. Makanya kami shock dan kaget setelah menonton video mesum itu,” jelasnya.
baca juga: Polres Baubau ‘Bongkar’ Pelaku Mesum, Pelakunya Siswi SMPN 2 dan SMKN 2 Baubau
“Karena itu, sekali lagi saya jelaskan bahwa kalau dari pihak sekolah, semua sistim dan tatertib siswa di sekolah ini sudah dijalan sesuai standar. Misalnya, selama dalam jam pelajaran tidak ada siswa yang diperbolehkan berada di luar lingkungan sekolah apalagi melewati pintu pagar utama Dan kerja sama yang kami harapkan dengan orang tua antara lain begitu anak sudah pulang orang tua di rumah juga diharapkan bisa selalu mengecek keberadaan anak,” tuturnya. (***)