Laporan: Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP-Pelaksana tugas (Plt.) Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Sabtu (29/1/22) membuka Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 1 Baubau Masa Bakti 2021/2022 di SMA Negeri 1 Baubau Jl. Muh. Husni Tamrin No. 29.

La Ode Ahmad Monianse dalam sambutannya mengingatkan kepada para siswa, tentang pentingnya memiliki Karakter, Kompetisi, dan Literasi untuk menjadi pemain utama dimasa depan. Di mana, pada Tahun 2045, dengan Bonus Demografi yang akan diperoleh, Indonesia telah dicita-citakan untuk menjadi negara yang kuat dan maju.
“Dan yang akan menjadi pemain pada masa itu adalah adik-adik sekalian yang saat ini masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Namun ada banyak hal yang menjadi prasyarat untuk bisa menjadi pemain di masa depan, di antaranya ialah harus memiliki tiga komponen penting, yaitu Karakter, Kompetensi, dan literasi,” tuturnya.
Selain itu, untuk menjadi pemain dimasa depan, generasi muda harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang dilandasi dengan tiga komponen tersebut. Yang mana, generasi muda harus memiliki karakter moral dan karakter kinerja, juga harus kreatif, kritik, kolaboratif, komunikatif, dan mampu bersaing dalam berbagai bidang, serta harus mempunyai literasi kebudayaan, literasi keuangan, dan literasi digital.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini juga mengatakan, jiwa kepemimpinan pada dasarnya tidak ditanamkan melainkan harus ditumbuhkan. Pasalnya, sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna, manusia telah dilahirkan dengan jiwa kepemimpinan tersebut, sehingga jiwa kepemimpinan telah ada dalam diri masing-masing individu dan tinggal menumbuhkannya.
“Sebagaimana Hadis Nabi Besar Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa ‘Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya’. Jadi kalau kita ingin melatih kepemimpinan, maka kita tidak harus dengan metode yang keras sebagaimana kita ingin menanamkan jiwa-jiwa kepemimpinan itu,” ujarnya.
Lebih lanjut La Ode Ahmad Monianse mengatakan, untuk menumbuhkan dan melatih jiwa kepemimpinan yang ada dalam diri generasi muda cukup dengan stimulan-stimulan. Di mana, orang tua dan guru harus mampu memberi contoh teladan yang baik, agar dimasa depan generasi muda dapat menjandi individu yang disiplin, tangguh, dan selalu siap menghadapi tantangan zaman.
baca juga: RKPD 2023, Pemkot Fokus Penguatan Ekonomi dan SDM
“Sebagai guru dan orang tua kita harus mampu mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemain yang andal pada zamannya nanti. Karena kalau mereka tidak siap dan tidak mampu menghadapi tantangan zaman, maka Bonus Demografi yang diharapkan mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dan maju, justru tidak akan menjadi apa-apa, bahkan hanya akan menjadi Bencana Demografi,” pungkasnya.(**)
Comments are closed.