F01.3 rombongan Uji banding Dispar Konawe Selatan berdiskusi dengan Dispar Baubau terkait spot desrtinasi wisata Kota BaubauRombongan Uji banding Dispar Konawe Selatan berdiskusi dengan Dispar Baubau terkait spot desrtinasi wisata Kota Baubau

Laporan: Ardi Toris

BAUBAU, BP- Rombongan Dinas Pariwista Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sultra melakukan kaji banding di Kota Baubau terkait dengan kegiatan destinasi wisata yang ada di Kota Baubau. Kadis Pariwisata Konsel Ir H Adywarsyah Toar MSi mengatakan Kota Baubau dan Konsel sama-sama berstatus sebagai daerah Kawasan Pengembang Pariwisata Nasional (KPPN).

F01.3 rombongan Uji banding Dispar Konawe Selatan berdiskusi dengan Dispar Baubau terkait spot desrtinasi wisata Kota Baubau
Rombongan Uji banding Dispar Konawe Selatan berdiskusi dengan Dispar Baubau terkait spot desrtinasi wisata Kota Baubau

“KPPN ini merupakan penyangga Kawasan Strategi Pariwisata nasional (KSPN) Wakatobi. jadi ada empat daerah yang tergabung dalam KPPN yaitu Baubau, Konsel, Kendari, dan Buton. Makanya kami melakukan kaji banding atau uji banding di Kota Baubau,” ucap Adywarsyah, Rabu (16/02/2022).

Selain itu, kata Adywarsyah, ada kemiripan beberapa destinasi wisata yang dimiliki Baubau dengan Konsel misalnya di Baubau ada destinasi wisata air terjun Tirta Rimba, di Konsel ada yang sama yaitu destinasi air terjun Moramo. Keduanya sama-sama berada dalam kawasan BKSDA Provinsi Sultra.

“Jadi kita ingin melihat bagaimana mensingkronkan kemiripan itu misalnya bagaimana regulasi yang dibuat sehingga bisa melakukan pengeloaan destinasi wisata seperti air jatuh Tirta Rimba bersama dengan BKSDA Provinsi Sultra dan juga bersama masyarakat,” katanya.

Selanjutnya, Dispar Konsel, kata Adiwarsyah, akan melihat langsung destinasi wisata berupa peninggalan sejarah atau destinasi budaya yaitu Benteng Keraton Wolio yang luasnya kurang lebih 23 hektar dimana ini merupakan salah satu benteng terluas di dunia. Juga di Baubau ada destinasi Bahari yang sempat viral.

“Di Konsel ada kemiripan pula, kami memiliki sedikitnya ada 10 benteng atau banker-banker peninggalan jepang yang berada di sekitar Bandara Haluoleo. Makanya kami lakukan studi banding untuk melihat pengelolaan destinasi sejarah di Kota Baubau,” katanya lagi.

Adywarsyah mengatakan ketika berada dalam kawasan Benteng Keraton Wolio dia melakukan sholat Zuhur di Masjid Agung Keraton sekaligus berziarah di Makam Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH, “Karena dengan almarhum saya berteman dekat,” tuturnya.

WhatsApp Image 2022 02 16 at 19.11.46

Kegiatan uji banding, kata Adywarsyah, dijadwalkan tiga hari dari Rabu hingga Jumat. “Namun jumat pagi kami harus bergegas pulang menuju pelabuhahan Amolengo untuk mengejar very. Sehingga besok pagi (kami pagi-red) masih melanjutkan uji banding untuk melihat Pantai Nirwana dan Gua Lakasa,” katanya.

Dia pun berharap pemerintah pusat harus memberikan dukungan kepada pemerintah derah dalam pengembangan pariwisata. Karena sektor ini tidak bisa hanya satu pihak yang tangani, harus ditangani secara bersama-sama, sehingga pemerintah daerah itu tidak merasa berat karena juga ada sektor lain yang juga perlu dibangun oleh pemda.

“Apalagi selama dua tahun dana alokasi khusus (DAK) ditangguhkan oleh pemerintah pusat karena adanya pandemik Covid-19 itu berdampak sangat buruk terhadap pengembangan pariwisata di daerah. Jadi juga saya berharap Dinas Pariwisata Provinsi juga bisa memberikan dukungan, bisa kembali mendorong pengembangan destinasi lokal,” harapnya.

Baca juga: 10 Pedagang dan Pengelola Pasar Karya Nugraha Sepakat Tidak ada Transaksi Bayar Sewa Lapak Sebelum Pemilik Pasar Ada di Baubau

Ditanya soal antusias masyarakat di Konsel ditahun 2022 ini, Adywarsyah mengatakan alhamdulilah sudah kembali mulai berdenyut dan kembali bergeliat dengan tetap harus melaksanakan Prokes dan tentu saja warga sudah melakukan vaksinasi. (***)

Visited 1 times, 1 visit(s) today