– Siap Kalah dan Siap Menang
Peliput: Amirul
BATAUGA,BP-Tahapan perolehan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati telah selesai oleh KPU dan pasangan calon nomor urut tiga Agus Feisal Hidayat-H La Ode Arusasi terpilih memperoleh suara terbanyak mengalahkan rival-rivalnya.
Agus Feisal Hidayat mengatakan didalam Pilkada itu yang terpenting sebenarnya bagaimana kesiapan mental seorang sebagai kandidat itu jauh lebih penting.
Kata dia, mestinya paslon lebih mementingkan kepentingan orang banyak dibanding diri sendiri sendiri, pasalnya sebagai kandidat paslon Agus Feisal Hidayat-H La Ode Arusasi sudah tahu resiko didalam pertarungan di pilkada, bahwa jiwa seorang yang kalah harus berlapang dada menerima kekalahan, begitu juga jiwa bagi yang memenangkan bertarungan, untuk tidak mengkotak-kotakan masyarakat.
“Semua kondisi itu harusnya dijiwai semua paslon apalagi sebelum tahapan kampanye berlangsung semua paslon bersepakat dalam kampanye damai untuk siap menang siapa kalah. Kalau kita kembali pada proses pada saat itu seharusnya tidak ada terjadi gejolak, ” ucap Agus Feisal saat ditemui di kediamannya di Baubau. Sabtu (25/2).
Agus menjelaskan, didalam perjalanan sebagai seorang petarung didalam babak beberapa kali pilkada, ia juga pernah merasakan kepedihan, kekecewaan dan semua yang tidak enak. Semua perasaan itu ia pikul sendiri dan tidak membaginya kepada para pendukungnya.
“Saya pernah melewati itu semua. Bagaimana kemenangan sudah didepan mata tetapi kemudian dibatalkan kemenangan itu. Saya hadapi dengan jiwa besar dan tidak menumpahkan semua rasa sakit itu kepada para pendukung saya sehingga tidak ada gejolak dan semua masyarakat Buton tahu itu, Sikap politik kami berpihak terhadap orang banyak,” tegasnya.
Lanjutnya, pelajaran berharga didalam sebuah pertarungan di ranah pilkada, kalau kandidat belum memiliki bekal mental yang tinggi maka jangan coba-coba bertarung. Pasalnya dua resiko yang dihadapi, jika bukan diri sendiri yang menjadi korban maka rakyatlah yang menjadi korban. Kata dia, disitu peran metal kandidat bagaimana menyikapi itu semua, sehingga tidak ada korban, baik dirinya sendiri maupun pendukungnya.
“kalau ada ketidakadilan dari proses pilkada maka gunakan jalur hukum. yang sangat disayangkan kalau kita mencoba mempengaruhi pikiran publik untuk mengikuti kita punya keinginan, apakah itu dalam kemarahan atau kekecewaan,” tuturnya.
Ditambahkan, kemenangan yang telah dicapai didalam perhelatan Pilkada Busel adalah hal yang biasa-biasa saja dan hanya menikmati hasilnya.
“Kemenangan ini saya anggap tidak begitu istimewa namun saya menikmatinya. Kemengangan terbesar bagi saya kalau selama lima tahuan kedepan saya mampu buktikan program yang tidak jelas ini bisa menjadi jelas terang dirakyat. Dan itulah kemenangan sejati saya dan insya Allah bisa tercapai,” harapnya.
Lanjutnya, kemenangan itu tentunya membawa kebahagian tersendiri dari hasil kerja rakyat dan seluruh pejuang sehingga bisa mendapatlan kepercayaan dari masyarakat. Ia bersyukur kemenangan ini adalah bukti ridho Tuhan Yang Maha Esa.
“Sebagai umat beragama kami sangat yakin, bahwa usaha apapun jika tidak dibarengi dengan kerelaan maka sebesar apapun kita berusaha itu tidak akan tercapai akan ada saja hambatan dan dan pengalaman selama ini saya mencermati dan melewati secara keseluruhan, kalau Tuhan itu belum rela walaupun itu sudah didepan mata itu tidak akan terjadi. Namun sebaliknya jika Tuhan sudah berkehendak siapapunbkawannya Insya Allah tujuan itu pastibtercapai,” pungkasnya. (*)

