Arhawi: Pendidikan Bersinar Mengatasi Angka Putus Sekolah

Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Bupati Wakatobi, H Arhawi, mengatakan program Pendidikan Bersinar yang dicanagkannya bersama Wakil Bupati, Ilmiati Daud, bertujuan untuk mengatasi anak-anak putus sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Wakatobi.
Menurut Arhawi, pemerintah pusat dari tahun ke tahun telah berupaya meminimalisir angka putus sekolah dengan menghadirkan berbagai program diantaranya kartu Indonesia pintar. Namun di Wakatobi, angka putus sekolah masih ditemukan dengan berbagai problema. Sehingga program Pendidikan Bersinar diharapkan menjadi solusi terkahir.
“Dalam perjalanan evaluasi kegiatan pemerintah khususnya dibidang pendidikan maka masih ditemukan angka putus sekolah dari tahun ke tahun. Kita berharap angka putus sekolah bisa teratasi melalui program pendidikan bersinar ini,” tegas Bupati Wakatobi, usai membuka launching pendidikan Bersinar di Wangi-Wangi Senin (27/2).
Kata Arhawi, pemerintah pusat sudah membebaskan biaya pendidikan terhadap anak-anak kita tetapi hingga hari ini belum maksimal. “Ternyata angka putus sekolah itu bukan karena telah dibebaskan biaya sekolah. Tapi ternyata banyak hal yang didalamnya menjadi problema angka putus sekolah ini. Salah satunya adalah kekuarangan orang tua dimana tidak mampu membelikan pakaian sekolah sehingga pemerintah daerah melalui program Wakatobi Bersinar akan memberikan bantuan kepada anak-anak kita yang tidak mamu orang tuanya, dengan memberikan beasiswa diluar kartu Indonesia pintar,” ujar Bupati Wakatobi.
Program pendidikan bersinar itu lanjut Arhawi, akan dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Anak-anak sekolah yang tidak terkafer di kartu Indonesia pintar diupayakan untuk dibiayai melalui APBD dengan nama Kartu Wakatobi Bersinar,” katanya.
Dia menambahkan, untuk awal mula ditahun 2017 ini ada sekitar 500 orang diberikan kartu Wakatobi bersinar dibidang pendidikan. Sehingga diharapkan dengan hadirnya program itu tidak ada lagi anak-anak putus sekolah. Dan Wakatobi menjadi daerah dengan memiliki kwalitas pendidikan lebih baik lagi. (*)