Laporan: Ardi Toris
BAUBAU, BP- Pasca dilantik menjadi Walikota Baubau definitif La Ode Ahmad Monianse berjanji terus akan melakukan pembenahan atas kinerja bawahannya. Sebagai contoh terobosan pembenahan itu, Monianse menyebut PDAM Kota adalah salah satu instansi yang jadi perhatiannya.
“Kita ada kontrak dengan PDAM Baubau untuk pembenahan diisntasinya. Misalnya beberapa hari yang lalu kita sudah launching di Pulau Makassar. Di sana sebelumnya mengalir air hanya dua kali dalam sebulan. Sejak kemarin, di Pulau Makassar sudah dicanangkan air PDAM Baubau akan mengalir menjadi tiga kali dalam seminggu,” ucap La Ode Ahmad Monianse, ketika membawakan sambutannya dalam lainching pembukaan pos sektor Betoambari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Jumat (27/05/2022)
Begitu juga dengan pelayanan air Badia, kata Monianse, akan dilakukan launching pada tanggal 3 Juni 2022. Disitu kontraknya yaitu ada zona tertentu yang dirubah pelayanannya termasuk penambahan jaringan di Batu Poopi.
“Karena air Badia ini ada penambahan kapasitas sehingga harus ada perbaikan pelayanan pada zona tertentu. Dengan penambahan kapasitas disitu digharapkan investasu yang dikeluarkan pemerintah Kota Baubau tidak sia-sia. Pelayanan air ini juga merupakan tolok ukur kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan dasar berupa air bersih kepada masyarakat,” tuturnya.
La Ode Ahmad Monianse menegaskan bila Dirut PDAM Kota Baubau Jimmy Hersandy tidak menjalankan rencana perubahan yang diawasi langsung oleh Walikota Baubau maka dia secara legowo diminta mundur dari jabatannya sebagai Dirut PDAM Baubau.
“Kalau tidak dijalankan harus mundur. Panishmen akan kita berikan, Karena saya sudah berikan teguran dan secara bijaksana saya sampaikan perbaiki. Perbaikannya kita bangun bersama perencanaannya. Saya juga ikut membuat perencanaan itu, harus begini, harus begitu, bagaimana?, setuju?. Kalau setuju berarti Dirut PDAM sudah ada kontrak baru sama saya,” jelas Monianse.
Bagaimana mengetahui dengan pasti bahwa rencana perbaikan itu sudah berjalan atau tidak? Monianse mengatakan disemua wilayah pelayanan air bersih yang sudah diintervemsi pihaknya bersama PDAM Kota Baubau dititipkan nomor telepon langsungb milik Walikota Baubau. “Kalau tidak sesuai layanan nyata sebagaimana yang dijanjikan masyarakat bisa langsung menelpon saya, supaya saya langsung melakukan pengawasan,” kata La Ode Ahmad Monianse.
Intinya, lanjut Monianse, pelayanan PDAM Baubau berdurasi pendek atau leboih dimaksimalkan pelayanan air bersihnya.
baca juga: Pameran Dirangkaikan dengan Napak Tilas Oputa Yi Koo Resmi Dibuka Alimazi di Kotamara-Baubau
“Memang belum setiap hari 24 jam air mengalir, tetapi di zona-zona tertentu ada perubahan dari pelayanan sebelumnya. Saya harap ada perubahan signifikant. Kalu diteguir sudah cukup, terus di dampingi untuk membuat rencana perubahan dan setelah itu disuruh coba dijalankan rencana itu. Kalau tidak ada perubahan berarti bukan salah kita lagi, itu beratti sumberdaya manusianya yang bermasalah,” tutupnya. (***)