Laporan: Ardi Toris
BAUBAU,BP- Kapal latih legendaris KRI Dewaruci sesuai jadwal sandar di Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (8/6/2022). KRI Dewaruci akan berlabuh di Kota Baubau selama tiga hari, 8 – 10 Juni 2022. KRI Dewaruci yang memuat 80 kru dan 37 Laskar Rempah ini sebelumnya sandar di Pelabuhan Anging Mamiri Kota Makassar.
Pemerintah Kota Baubau menyambut kedatangan Dewaruci dengan tarian perang Galangi dan pengalungan bunga diberikan kepada Komandan Dewaruci serta perwakilan peserta yang ikut dalam rute Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022.
Kapal ini berbasis di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) dan merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Laut. Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan Jawa, yaitu Dewa Ruci. Kapal ini pertama kali diluncurkan pada 27 Januari 1953.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengatakan kehadiran KRI Dewaruci di Kota Baubau merupakan kerja keras Walikota Baubau sebelumnya almarhum Dr HAS Tamrin MH. “AS Tamrin telah berhasil meyakinkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi, dimana Kota Baubau dan Kabupaten Buton dulunya wilayah Kesultanan Buton merupakan pemain utama daerah maritim bagian timur.
La Ode Ahmad Monianse menyebutkan jalur rempah untuk Kerajaan Buton pada masa lalu adalah hal yang paling strategis. Kata dia, sangat berhutang dengan jalur rempah, karena ia percaya kawasan ini menjadi peradaban yang kuat di zamannya, tidak lepas dari Kerajaan Buton, sehingga jadi persinggahan para pedagang masa lampau.
“Inilah kemudian yang mengukuhkan kawasan ini sebagai pemain utama jalur maritim di zaman itu,” ujar La Ode Ahmad Monianse. Ia mengungkapkan jalur rempah ini bukan hanya mengingat kejadian masa lalu, tetapi juga sebagai ajang promosi untuk daerah.
Selain itu, Monianse, sapaan akrab La Ode Ahmad Moninase mengatakan Baubau juga memiliki warisan kebudayaan yang luhur yang juga pantas untuk dikunjungi oleh siapapun untuk belajar bagaimana kejayaan masa lalu bangsa ini. “kami juga merupakan pewaris kejayaan masa lalu yang juga ikut berkontribusi untuk bangsa ini di masa lalu,” tambahnya.
Sementara itu Pamong Budaya Ahli Utama Kemendikbud Ristek, Siswanto mengatakan bersama KRI Dewaruci telah melahirkan pelaut andal di masa Indonesia merdeka. Dia mengatakan Laskar Rempah akan diajak mencicipi pengalaman para pelaut Indonesia berkelana mengelilingi laut Nusantara sejak 1 Juni hingga 2 Juli 2022.
“Berlabuh dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya, menapak jejak sejarah, kebudayaan rempah, kearifan lokal terkait perdagangan rempah yang masih dijumpai di kota-kota disinggahi termasuk Kota Baubau,” jelasnya.
Setelah dari Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), KRI Dewaruci akan berlayar menuju Pelabuhan Ternate, Maluku Utara. Untuk diketahui, KRI Dewaruci adalah kapal pelatihan bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut, TNI Angkatan Laut.
Warga Baubau pun begitu antusias mendatangi KRI Dewaruci bahkan kelompok siswa dari berbagai tingkatan diberi waktu untuk naik diatas KRI Dewaruci selama berlabuh di Kota Baubau sebagai bagian dari pelajaran sejarah guna mengenal KRI Dewaruci dari dekat. Bahkan warga Baubau terlihat mengabadikan foto selfie di kapal legendaris tersebut.(*)